Menu

Senin, 26 Juni 2023

Lagu Untuk Mama

Assalamualaikum sahabat blogger semua...
Sekian lama saya terhenti merangkai kata menulis selaksa untaian cerita yang meluangkan semua rasa di catatan pena, muncullah rasa rindu mendalam merasuk kalbu. "Oh serasa hampa" bisikkan hati yang mendayu merasa lama berpisah jauh. Saat rindu melanda, rasa penasaran mulai meronta, saya mencoba kembali untuk menumbuhkan rasa..., bahwa tiada hari indah dilalui tanpa menulis.

Kejadian semalam menggelitik asa dan naluri tinta hitam untuk bekerja. Disela-sela waktu yang saya rasa begitu sempit karena menumpuknya tugas harian yang selalu terlewati dengan perjalanan yang tak tentu arah. Saya memulai penelusuran tuntutan hati nurani untuk menuliskan cerita semalam.

"Ma..., nanti mama dengarkan lagu yang diva nyanyikan untuk mama ya..." sembari siapkan makan malam yang baru dimulai ba'da azan isya. "Lagu apa nak...", Saya bertanya kepada si sulung yang baik ini. "Lagu untuk mama, nanti diva nyanyikan ya...". "Iya sayang", jawaban manis dengan hati senang. 

Persiapan makan malam sudah disajikan, dengan menu sederhana ikan libem atau biasa dikenal ikan baronang, dan sambel kuini yang di ulek manual oleh gadis bungsu saya nan manja. Semua anggota keluarga menikmati makan malam dengan selingan menonton televisi di ruang keluarga.

Setelah selesai menikmati makan malam dan berberes membersihkan sisa-sisa makanan dengan sigap dilakukan anak sulung yang manis ini. Saatnya saya mulai selonjoran sambil menikmati siaran televisi yang memancing rasa penasaran. Terdengar bisik manja dari kak va, begitulah panggilan sayang untuk si sulung. "Ma dengarkan diva nyanyikan lagu untuk mama", "iya nak... " Jawaban singkat dengan rasa penasaran. 


Lagu berjudul "Kau Rumahku yang dinyanyikan Raissa Anggiani" dan didendangkan lagi oleh Diva, begitu menyentuh dan terbawa perasaan hati ini. Lagu yang dinyanyikan oleh diva ini, membuat hati saya merasa begitu bahagia, dan tersadar rasa di hati sangat mendalam rasa yang tertuang dalam jiwa anak sayang ini.

Tanpa terasa menetes bulir-bulir air dari sudut mata ini, terharu bercampur bahagia bahwa anak-anak kita menjadi sumber kebahagiaan dan pelita di hati ini. Saat diva bernyanyi, sesekali saya menatap wajah tulusnya, dalam hati saya berkata..., "Terima kasih ya Allah, telah Engkau titipkan bidadari pelipur lara dan penyemangat hati ini.

Pada hari ke 19 tahun usia pernikahan kami, saya dihadiahi rasa cinta yang teramat besar dari anak-anak buah hati kami. Semoga ke depannya kehidupan keluarga kami lebih baik dan selalu diwarnai dengan kebahagiaan serta ketaqwaan kepada Allah Arrohman Arrohim....