Menu

Selasa, 14 Juni 2022

PERJALANAN

Perjalanan hidup tidak ada yang bisa menebak, semua adalah rahasia Illahi. Sebagai makhluk ciptaan Allah yang Maha Kuasa, kita harus mensyukuri semua ketetapan Nya. Taqdir kehidupan baik itu susah dan senang harus kita jalani. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadist nabi Muhammad SAW itulah pedoman dalam mengarungi kehidupan.

Kehidupan yang saya jalani tidak semudah dongeng cerita Roro Jonggrang, yang dalam semalam Bandung Bondowoso dapat mendirikan seribu candi seperti permintaannya. Lika-liku geliat perjalanan hidup saya lumayan banyak cerita.

Berawal dari guru honor yang tinggal menumpang di rumah penjaga sekolah tempat saya mengajar di SMP negeri 6 Pangkalpinang. Kebetulan rumah itu kosong, dengan meminta izin kepada kepala sekolah saya dapat menempati rumah tersebut bersama suami. Saat siswa-siswa di sekolah itu sudah pulang semua, sepi sunyi terasa menyelinap pada pandangan mata. Sampai malam pun, suara binatang malam yang menjadi teman setia.

Proses kehidupan berlanjut dengan pengangkatan saya dan suami yang lulus sebagai guru bantu. Dari segi penghasilan selama menjadi guru bantu di SMA Depati Amir Pangkalpinang, lumayan dapat memenuhi kebutuhan hidup. Dengan memberanikan diri, kami mencoba untuk kredit motor pada Bank Syariah Bangka. Menurut teman, angsurannya tidak terlalu besar, sehingga kami mencoba mengajukan pembelian motor secara kredit.

Salah satu syarat pembelian motor secara kredit adalah memiliki penghasilan tetap. Saya mengajukan sebagai guru bantu yang setiap bulan ada gaji dari pemerintah. Pengajuan kami dipertimbangkan oleh pihak Bank.

Seiring waktu berjalan, saat ada penerimaan CPNS, saya dan suami mengikuti tes tersebut untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah. Selang beberapa bulan hasil kelulusan CPNS diumumkan. Alhamdulillah saya dan suami lulus CPNS. Penuh rasa syukur dan bersemangat, karena cita-cita menjadi pegawai pemerintah kesampaian.

Ternyata pengumuman kelulusan CPNS itu tidak seindah yang saya kira. Dikarenakan pengumuman CPNS keluar dan kami dinyatakan lulus, gaji guru bantu yang dinanti setiap bulan, di stop oleh pemerintah. Sedih rasanya hati ini, sementara harus membayar kredit motor, membiayai kebutuhan hidup dengan anak satu menjadi tanggungan. Sementara penghasilan minim. Hanya air mata mengalir ke pipi, disela kebahagiaan lulus CPNS.

Dengan rasa kesedihan mendalam, saya mengantarkan anak pertama ke Palembang untuk dititipkan pada neneknya. Perpisahan yang sangat mengharukan, saat sedang bahagia dianugerahi anak cantik, pintar, baik seperti Diva, kenyataannya kami harus terpisah. Selama hampir setahun memendam kerinduan pada Diva

Keyakinan dalam hati dan selalu berpegang pada kekuatan doa dan taqdir yang Maha Kuasa semua akan berlalu. Masa indah akan dijelang dengan senyuman dan kebahagiaan untuk saya dan keluarga. Harapan hidup bahagia menjadi tujuan yang tertanam di dalam hati.

Alhamdulillah setelah penantian sekian bulan, ada kejelasan SK CPNS. Saya dan suami dilantik menjadi CPNS dan saya ditempatkan pada sekolah tempat saya menumpang sebagai tempat tinggal. Saya harus bekerja dan mengabdikan diri menjadi pegawai pemerintah. Menjadi seorang guru yang memiliki dedikasi untuk mencerdaskan anak bangsa.

Lega terasa di dalam hati, harapan berjumpa dan bahagia bersama Diva menjadi nyata. Saat liburan kami ke Palembang dan menjemput anak kesayangan. Diva semakin besar, pintar dan cantik. Kami sangat bahagia dapat melepas rindu dan berkumpul bersama Diva.

Sepulang dari Palembang keluarga kami utuh kembali, kehidupan berjalan normal seperti biasa. Tawa riang Diva menjadi pengobat rindu saat lelah pulang bekerja. Diva dapat bercerita dan berkembang seperti anak balita pada umumnya. Dapat merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Diva adalah cucu pertama, giliran nenek yang di Palembang yang rindu pada Diva.

Alhamdulillah sekarang diva sudah besar, dan akan melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Indonesia. Semoga kesuksesan selalu mengiringi langkah Diva. Menjadi anak sholehah doa yang selalu saya ucapkan untuk anak-anak saya.

Perjalanan kehidupan ini tidak ada yang bisa menebak kemana arahnya. Jalani saja dan syukuri segala apa yang telah terjadi. Jangan pernah mengeluh, harus semangat menuju kehidupan yang hakiki. Mengeluh takkan menemukan solusi, simpan keluhan solusi akan kita temukan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi kita.


15 komentar:

  1. wkwk lucunya bocil tu ma 🀍✨

    BalasHapus
  2. aamiin makasih doa"nya ma 🫢🏻🀍

    BalasHapus
  3. Kisah yang mengharukan sekaligus membahagiakan. Semakin inspiratif mama. Sukses terus.

    BalasHapus
  4. Aamiin...smg tercapai cita-citanya diva dengan mulus dan sukses

    BalasHapus
  5. Aamiin. Terharu dengan kisah perjalanan yang penuh liku-liku. Sekarang sudah makmur dan bahagia. Semoga bahagia selamanya.

    BalasHapus
  6. Pengalaman hidup yang luar biasa, yg menjadikan diri sebagai pemenang atas perjuangan hidup ... Sukses selal buat bu Susan saya ...

    BalasHapus
  7. Diva....banyak hal kita lewati dulu ya, saat bunda belum.ounya dek Faatih, serasa Diva begitu penting untuk bunda. Saaayyyannng selalu untuk Diva.......dan Davina.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nenek, bunda dan anti yang jadi orang tua diva saat di Palembang

      Hapus