*Berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah
* Tujuan pembelajaran
- Peserta didik mampu mengidentifikasi berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah
- Peserta didik mampu menganalisis berpikir diakronik dan sinkronik dalam berpikir kritis sesuai dengan sejarah perkembangan teknik otomotif di Indonesia dan dunia
* Materi Pembelajaran
* Konsep dasar sejarah
Secara singkat, Prof. Kuntowijoyo menuliskan bahwa sejarah adalah “rekonstruksi masa lalu”. Kemudian Dr. Ari Sapto, menjelaskan bahwa sejarah adalah studi keilmuan tentang peristiwa masa lalu manusia pada tempat tertentu yang tidak berulang dan bukti- buktinya dapat ditemukan. Setelah mempelajari konsep dasar sejarah, Saudara boleh untuk mencoba membuat definisi sejarah sendiri.
“Historia vitae Magistra”, diucapkan oleh Herodotus, Bapak Sejarah Dunia. Artinya adalah sejarah adalah guru kehidupan. Mari pelajari perlahan dan resapi maknanya.
Setiap manusia memiliki sejarah. Manusia yanghidup berkelompok membentuk masyarakat, dan bahkan menjadi bangsa dan negara. Perjalanan sejarah suatu bangsa diawali sejak zaman sebelum mengenal tulisan hingga zaman sekarang (kontemporer). Tidak ada manusia yang bisa menghentikan waktu, maka tidak ada yang terlepas dari sejarahnya.
Perjalanan bangsa Indonesia sejak praaksara hingga masa sekarang atau disebut periode
kontemporer disebut sebagai “Sejarah Indonesia”.
Rajutan setiap peristiwa sejarah Indonesia memiliki makna yang penting bagi
keberlangsungan “hidup” bangsa Indonesia di masa sekarang. Selain itu pelajaran dari masa lalu dijadikan bekal untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan Indonesia di masa depan. Kehilangan ingatan pengalaman kolektif atas apa yang terjadi di masa lalu dapat membahayakan proses pewarisan budaya. Namun ironisnya sekarang banyak anggota masyarakat yang mengidap anesthesia sejarah (lupa dan tercabut dari sejarahnya).
*Manusia, Ruang, dan Waktu
Sejarah adalah ilmu tentang manusia. Manusia adalah makhluk sejarah (zoon historicon). Manusia sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Sebagai subjek, manusia lah yang menuliskan sejarah. Sebagai objeknya, sejarah akan terfokus pada manusia dalam perjalanan waktu. Tidak ada manusia yang dapat melarikan diri dari sejarahnya. Perhatikan skema di samping!
Sejarah mengkaji aktivitas manusia di segala bidang dalam perspektif waktu. Kajian tentang manusia tidak dimonopoli sendiri oleh sejarah. Seringkali terjadi kesalahpahaman yang masif di kalangan masyarakat awam bahwa semua yang menyangkut manusia di masa lalu adalah sejarah. Kajian tentang sisa-sisa manusia yang membatu (fosil) merupakan tugas dari Antropologi Ragawi. Kajian tentang benda-benda hasil karya manusia di masa lalu merupakan bidang kajian arkeologi.
Manusia melakukan aktivitas, terikat pada ruang tertentu. Jika diibaratkan seperti drama, ruang adalah panggung, dimana lakon bermain. Peristiwa sejarah berhubungan erat dengan ruang atau wilayah. Faktor geografis juga menentukan jalannya peristiwa sejarah.
Waktu merupakan alur sejarah yang terdiri atas masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak ada yang bisa “lari” dari waktu, tidak bisa dihentikan dan terus berjalan. Waktu menjadi bahasan yang “pokok” dalam sejarah. Perjalanan suatu peristiwa dari masa lalu ke masa kini dan akan menuju masa depan akan melahirkan konsep kerlanjutan dan perkembangan.
*Berpikir Diakronik dan Sinkronik
Berpikir Kronologis dan Periodisasi
Aktivitas manusia yang telah dilakukan di masa lalu beragam. Perlu untuk dibagi ke dalam periode-periode tertentu agar mudah dipahami. Periodisasi merupakan pembagian zaman, bagian yang khas dari sejarah. Periodisasi Sejarah Indonesia yang menggambarkan perjalanan sejarah yang dilalui bangsa Indonesia dari masa praaksara/prasejarah hingga masa kini (kontemporer).
- Berpikir diakronik memanjang dalam dimensi waktu, saling berhubungan antara sebab dan akibat.
- Berpikir sinkronik meluas dalam dimensi ruang, sistemnya terstruktur dan bersifat statis.
Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia
Sudah dibahas di awal bahwa sejarah adalah ilmu tentang waktu. Apa yang dibahas tentang waktu? Bahasannya adalah (a) perkembangan, (b) keberlanjutan/kesinambungan,
pengulangan, dan (d) perubahan. Pembahasan kali ini akan memfokuskan pada konsep perubahan dankeberlanjutan.
Sejarah dipelajari, dan memiliki kegunaan. Beberapa kegunaan sejarah adalah sebagai berikut:
*Kegunaan Edukatif
Sejarah memberikan nilai-nilai pendidikan bagi seseorang yang mempelajarinya. Seperti ungkapan “historia vitae magistra” yang dapat diartikan sejarah adalah guru kehidupan. Peristiwa masa lampau yang dipelajari harus diambil nilai kearifannya untuk masa kini. Menurut Prof. Hariyono, tidak berlebihan bila dikatakan bahwa “sejarah dapat membuat manusia bijak”.
KegunaanInspiratif
Belajar sejarah berguna dalam rangka memberikan inspirasi kepada orang yang mempelajari untuk dijadikan sarana pemecahan masalah masa kini. Karya sejarah berisi pengalaman kolektif manusia yang dapat memberi inspirasi yang berupa ide, semangat, motivasi perjuangan,serta kegagalan dan keberhasilan yang dialami pendahulu.
*Kegunaan Instruktif
Sejarah dapat digunakan sebagai bahan pengajaran serta pengembangan berbagai bidang, khususnya bidang IPTEK. Penemuan berbagai teknologi dalam berbagai aspek, komunikasi, transportasi, navigasi, militer, kesehatan, dan bidangnya lainnya di masa lalu dapat dijadikan acuan yang berguna untuk pengembangannya di masa kini dan masa depan.
*KegunaanRekreatif
Setelah membaca karya sejarah yang di dalamnya menceritakan peristiwa dan berbagai tokoh, pembaca dapat merasakan “berekreasi” atau menelusuri masa silam. Pikiran dan perasaan akan digiring untuk bernostalgia ke dunia lampau dengan seluruh proses dan ritmenya kompleks.
* Tugas
Dengan memanfaatkan internet silahkan kalian cari informasi mengenai sejarah perkembangan teknik sesuai dengan jurusannya di Indonesia dan dunia, sebagai implikasi berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah.