Menu

Jumat, 04 Februari 2022

Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah Desain permodelan informasi bangunan

* Berpikir Diakronik dan Sinkronik dalam Sejarah
* Tujuan pembelajaran : Peserta didik mampu mengidentifikasi berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah yang dapat digunakan untuk menceritakan peristiwa sejarah perkembangan desain permodelan informasi bangunan di Indonesia dan di dunia dengan bahasa masing-masing.
* Capaian pembelelajaran : Peserta didik mampu menganalisis berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah.
* Metode pembelajaran : Historical Inquiry
* Langkah - langkah pembelajaran :
- Kegiatan awal : apersepsi
- Kegiatan Inti : Perserta didik menyimak video tentang sejarah perkembangan desain permodelan informasi dan bangunan di Indonesia. Perserta didik membahas materi yang ditampilkan pada video tentang sejarah perkembangan desain permodelan dan informasi bangunan di Indonesia. Kemudian mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
- Penutup : siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.
Pada materi berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah diharapkan siswa mampu mengidentifikasi cara berpikir tersebut dengan menyesuaikannya sesuai dengan jurusan masing-masing. Dalam hal ini berkaitan dengan jurusan desain permodelan informasi dan bangunan. Dengan berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah bila dikaitkan dengan jurusan desain permodelan informasi bangunan, siswa dapat mengetahui sejarah desain permodelan informasi bangunan pertama di Indonesia.

Dengan menonton video berikut ini diharapkan siswa dapat mengidentifikasi cara berpikir diakronik dan sinkronik disesuaikan dengan jurusan otomotif. 
Mengetahui perkembangan sejarah dpib di Indonesia dan di dunia.
# Silahkan tonton video berikut ini, kemudian buat kesimpulan dengan kelompok kerja yang sudah dibagikan guru. Setelah itu hasil dari kesimpulan kelompok dipresentasikan di depan kelas.
https://youtu.be/KFbe4cISkFM



Tugas kelompok :
Berdasarkan video yang ditampilkan buatlah kesimpulan tentang sejarah perkembangan desain permodelan informasi bangunan di Indonesia secara berkelompok. Tugas dikerjakan pada selembar kertas dan dilampirkan pada kolom komentar blog ini. Setelah itu dipresentasikan di depan kelas.

1 komentar:

  1. 1. Arsitektur Vernakular (Tradisional)


    Rumah Adat Tana Toraja sebagai salah satu bentuk arsitektur
    Arsitektur vernakular ini tumbuh dan berasal dari rakyat suatu daerah, yang juga merupakan identitas dari setiap daerahnya. Karena, gaya bangunan yang tercermin menggambarkan tradisi dari daerah tersebut. Indonesia merupakan negeri yang kaya etnisnya, sehingga memiliki berbagai bangunan dengan gaya arsitektur vernakular yang berbeda-beda. Yang di antaranya adalah rumah adat Tana Toraja, Rumah Joglo, Rumah Gadang dan lain sebagainya.

    2. Arsitektur Zaman Hindu-Buddha


    Candi Borobudur di Jawa Tengah merupakan bentuk Arsitektur Zaman Hindu-Buddha
    Salah satu bentuk arsitektur candi, yaitu bangunan keagamaan atau tempat ibadah peninggalan masa lalu yang berasal dari zaman Hindu-Buddha. Keindahan candi nampak pada arsitektur, relief, serta arcanya, dan pesan yang disapaikan erat dengan spiritualitas, kreatifitas, dan keterampilan para pembangun candinya. Arsitektur candi yang paling terkenal adalah Candi Borobudur, yang terletak di wilayah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur juga merupakan satu dari tujuh keajaiban dunia.

    3. Arsitektur Zaman Islam


    Menara Kudus di Jawa Tengah yang bangunannya serupa candi
    Masjid-masjid kuno memiliki ciri khas yang sangat terkait dengan daerah tempat masjid itu berada. Misalnya saja Menara Kudus yang mirip dengan bangunan kerajaan Majapahit. Atau juga masjid di beberapa daerah lain yang bentuknya mirip dengan unsur bangunan zaman Hindu-Buddha.

    4. Arsitektur Kolonial


    Salah satu gereja dengan bentuk arsitektur dengan ciri khas kolonial
    Bangunan dengan arsitektur ini berkembang pada saat Indonesia dijajah Belanda selama tiga setengah abad. Arsitektur kolonial mengarah pada gaya Belanda yang dibangun oleh pemerintah penjajah masa itu. Selama beberapa abad tersebut, gaya arsitektur pun ikut berkembang. Mulai dari khas Prancis karena pemimpinnya kala itu merupakan mantan pimpinan Napoleon, sampai seni kaca, dan juga tren modern Belanda yang disesuaikan iklim tropis Indonesia.

    5. Arsitektur Kontemporer


    Rumah minimalis merupakan salah satu ciri khas arsitektur kontemporer Indonesia masa kini (Foto : www.pinterest.com)
    Pasca kemerdekaan sampai sekarang, arsitektur terus berkembang menjadi arsitektur kontemorer. Awal masa kemerdekaan, bangunan-bangunan yang muncul masih berkualitas rendah karena perkembangan ekonominya masih belum kuat. Lambat laun, orang-orang banyak pula yang menggunakan arsitektur pribadi untuk mendesain rumah mereka sesuai keinginan. Sekarang, secara umum di Indonesia tren arsitektur terbagi dua kutub, minimalis dan maksimalis (klasik).

    BalasHapus