Menu

Kamis, 30 September 2021

puisi " HUJAN"

Hujan

Butiran air turun dari langit basahi hati kering kerontang
Rasa sejuk damai mengalir padang tandus debu berserakan
Bagikan rezeki kaum dhuafa menanti kasih
Sirami bunga kehidupan yang hampir layu mati

Anak kecil berlarian basahkan diri sambut riuh gelak tawa bahagia
Tempayan kosong terisi penuh air lambang kenikmatan
Semangat batang pohon kering hidup kembali
Lihat tanah kuning bahagia bergelut cacing menggeliat

Dikejauhan batu gunung mengkilat diterpa percikan kilat menyapa
Suasana syahdu merasuk hati ciptakan damai terasa
Sungguh indah pemandangan, awan biru lembut bertahtakan pelangi
Syukur ku panjatkan atas nikmat Mu... Ya Allah...




Jumat, 24 September 2021

Puisi " Merah Merona"

"Merah Merona"

Hilir mudik kian kemari
Cantik pesona agungkan diri
Merah merona tambatan hati
Tebarkan bunga puja puji bahagiakan sanubari

Hadirmu buat dunia berwarna bak pelangi
Ceria canda tawa seri getarkan naluri
Ringan tangan peduli makhluk duniawi
Hiasi penuh cinta keluarga hakiki

Terukir indah namamu..
Ukir bangga keluarga dengan prestasi
Hormat dan sayang orang tua pelipur hati
Hadapi badai rintangan dengan tegar itu pasti..




Kamis, 23 September 2021

puisi " TAKDIR"

TAKDIR

Hari berlalu putar waktu tiada henti
Senang susah putaran dunia selalu jalani
Berdiri termangu nanti takdir lorong gelap tak bertepi
Bukit terjal lereng landai tempuh hari tak terlewati

Apa laku diri buat dalam sepi...?
Menunggu takdir, bisik hati berkata lirih
Tak usah tunggu... Rayuan riuh pelepah kelapa di bibir pantai
Kecil hati tahan diri lari ketepian ujung cakrawala
Tanya jiwa sunyi karena takdir tak  dijumpai

Saat sendiri.. takdir datang sapa penghulu hati
Malu tersipu senyum tipis menggoda kalbu rapuh dalam doa panjatkan
Temui takdir rindu bulan purnama 
Datang selimuti raga terbujur di pembaringan
Akhiri kisah indah bahagiakan hati
Cerita haru biru tinggal kenangan penuh arti...

Selamat jumpa dunia baru, penuh tanya amalan diri 
Tinggal kasih putih ikuti gelombang pantai berbuih
Ya Allah.... sendiri ku ratapi kisah hidup ini
Tangis pecah saat sesal datang menghampiri..


Senin, 20 September 2021

puisi " Kopi Susu Bapakmu"

Kopi susu Bapakmu...
Dibuat dengan secangkir air panas cinta
Sendok Meres gula manis menggoda
Kopi sejumput asa tak pernah pudar
Susu gurih tambahkan selera rupa indah dipandang mata
Rasa bersatu padu hangat dimensi pelangi cakrawala 

Suguhkan dua kali sehari pagi petang
Tanda bakti bumi kepada matahari tak kunjung padam
Buat bahagia tujuan kasih tersampaikan
Obati dahaga haus kasih majikan sempurna
Lengkapi tambatan hati penuh warna gelora asmara
Di ujung waktu bidadari melukis senja
Kopi dihabiskan seiring pergi pelipur lara
Rasa penasaran harap besok berjumpa
Kasih manis sehangat kopi susu kita.

Sabtu, 18 September 2021

Tempe Goreng Nikmat

          Suasana pagi yang cerah seperti mentari dikala terbit dari sebelah timur. Aku tertegun sejenak.. sebagai ibu rumah tangga yang mencintai keluarga sepenuh jiwa. Kupandangi wajah anak gadisku satu persatu dan tak lupa ku lirik juga sosok si hitam manis berkaca mata, itu suamiku. Mereka sudah bangun sejak subuh dan mulai sibuk dengan aktifitas mereka seperti biasa. Jiwa koki sejati mulai muncul karena harus siapkan sarapan pagi. 
         Berjalan menuju kotak besar warna hijau sebagai sumber penyimpanan amunisi kebutuhan keluarga ku yang sudah belasan tahun menemani aktivitas dapurku. Ternyata di dalamnya hanya ada beberapa bahan makanan yang dapat kusulap menjadi sarapan pagi sehat bergizi. Telur tersusun rapi ada 7 butir di dalamnya. Apakah buat dadar telur dengan irisan bawang merah dan bawang putih pikirku singkat. Alhamdulillah selesai sudah tugas membuat sarapan pagi ini tegasku.
         "Ma... mama..." rayu anak bungsuku, "kita sudah lama nggak makan goreng tempe, Adek mau makan goreng tempe ma".Ups... gimana ya... tempe nggak ada dalam kulkas gumamku. "Iya nak.. kita makan dadar telur aj ya .." Aku pun balik merayu. "Kakak juga mau makan goreng tempe garing ma" sambung anakku yang sulung. Akhirnya aku mengalah dengan selera anak - anakku. Baiklah kita makan sarapan pagi dengan goreng tempe, semangatku dalam hati tuk besarkan hatiku.
         Aku menunggu penjual sayur lewat depan rumah dengan teriakan agak kenceng suaranya.. "sayuuuur..sayuuur.. Bu beli sayur " sapanya. Segera Aku keluar menghampiri Ayuk sayur tuk menanyakan, adakah tempe yang dapat ku beli untuk digoreng sebagai sarapan pesanan anak - anakku. Ayuk sayur memberikan aku tempe yang berbungkus daun pisang dengan harga 5000 rupiah. Ku bawa masuk tempe yang sudah dibeli dengan senang hati akan digoreng menjadi tempe nikmat untuk sarapan pagi bersama keluarga. "Goreng garing-garing ma", pinta anakku, supaya gurih ada garing butiran kedelai yang lepas dari tempe utuh saat digoreng. Ku iris tempe segi empat sesuai selera, kemudian ku tambahkan sedikit garam sesuai selera agar bisa digoreng dan garing hasilnya sehingga nikmat untuk dimakan keluargaku. Selang beberapa menit menjadilah tempe goreng nikmat sesuia pesanan anakku. Setelah diangkat dari penggorengan ku letakkan tempe pada piring plastik berwarna pink untuk menunjukkan betapa besar rasa cinta kepada keluargaku.
          "Adek, Kakak, Ayah.... Mari kita sarapan " sapaan kepada penghuni rumah yang sudah menunggu sarapan dengan menu nikmat yaitu tempe goreng yang masih hangat dan tak lupa ku buat sambal untuk pelengkap menyantap tempe goreng supaya rasa bertambah nikmat. "Ma kopi susu ayah mana" tanya suamiku yang suka sekali minum kopi susu buatan ku untuk melengkapi sarapannya. Alhamdulillah.. lengkap sudah sarapan pagi ini dengan menu tempe goreng nikmat yang kami santap bersama. Terima kasih ya Allah atas nikmat yang telah Engkau curahkan kepada kami, semoga kebersamaan keluarga kecil kami akan selalu dipertemukan sampai akhir zaman nanti.. doaku dalam hati, sambil menatap anak-anakku yang sarapan pagi dan tak lupa memulai sarapan dengan dia sebelum makan yang dipimpin suamiku.
           "Enak,gurih,garing ya ma.. tempenya, Adek suka ma, terima kasih ya ma" ucap kedua anakku yang selalu mengucapkan kata terima kasih setiap menyantap karya masakan ku. Menurut mereka masakanku adalah masakan yang terlezat di dunia. Senyum merekah di wajah merah muda.. melihat kebahagian keluarga ku..

Berkat tempe  goreng nikmat ini banyak syukur yang selalu Kami panjatkan kehadirat Mu ya Allah. 


Jumat, 17 September 2021

puisi " Pantang Menyerah"

Puisi " Pantang Menyerah"

Kadang.. anggap remeh sesuatu tak pantas sia-sia
Umpama balik tapak tangan mudah anggapan
Bagai dua sisi uang logam harga dan gambar
Lanjutkan sampai ujung tepian, henti tengah dilindas putaran waktu
Tunggu garis finis walau tak mulai pertandingan

Tapi.. aku coba walau dinding kaca jadi batasan
Pandang lawan lemah tiada daya
Situasi dibaca sebagai penunjuk arah tujuan
Menyerah.. bukan selesai kan masalah buat kau mengalah
Singsingkan lengan angkat topi maju ke depan hadapi temaram
Tak mundur selangkah, maju beribu langkah

Kawan.. sudah sampai ujung cakrawala kaki langit
Pelangi berwarna tampakkan bahagia sambut pasukan pembela
Lanjut tarung di laga kemenangan hadapi lawan jangan tangan hampa
Siap peluru tandingan dengan amunisi berguna
Menang.. menang.. pekik bergelora bakar semangat jiwa
Sambut kesuksesan di depan mata para petarung muda.



Kamis, 16 September 2021

Puisi Susan Anggraini

PUISI – PUISI

ILLAHI ROBBI

Senja sepi sunyi terkurung langit kelam
Pertiga malam tengadah hati sujud khusyuk pada Illahi
Sadari semua khilaf diri hina tiada daya
Mengalir bulir bening menetes sentuh jiwa kosong meronta

Mohon ampun gerak raga sombong duniawi
Malu akui jejak dosa bagai buih dilaut luas
Sejak dulu berpundi - pundi rogohkan naluri hingga kini
Sujudku.. harap doa sendu meratap menagih kasih

Langit kelam mencekam saksi dialog kasih harap simpati 
Wajah tunduk tangan bersimpuh tiada henti
Lemah tak berdaya pandangi diri 
Menanti jawaban kepastian ampunan sang penguasa bumi

Ya… Illahi Robbi..
Ampuni khilaf tenggelam noda dalam laut buih putih 
Janji tak akan ulangi kesalahan ini
Tatap mata penuh harapan sinar mentari pagi
Langkah kaki lurus menemui mimpi sang penguasa kasih.







ZAHIR WANITA

Tawa riang berbalut pesona senyuman bidadari
Menangis hangat dalam dekapan erat manja merayu
Perih tak kau hiraukan, peluh basahi tanah tandus
Sejahteralah tersayang kuatkan iman tanda ketaqwaan 

Kasih indah samudera membiru
Pandangan teduh jiwa sang pujangga
Tutur kata tegas suasana hening malam
Goreskan luka hati tiada rasa pejuang cinta sejati

Wanita tangguh penakluk singgasana cakrawala
Tak menyerah walau di ujung kobar panas membara
Masalah bertubi dalam genggaman kokoh bertaruh nyawa
Lincah menari menghibur hati goresan pelangi

Ya Allah…
Bahagiakan sepanjang hidup penuh kenangan manis
Lindungi dalam naungan keridhoan Illahi Robbi
Anugerah kasih sayang tulus sepenuh hati
Rindu berbalut lembayung senja menyentuh kalbu merona
Setia menanti, pastikan hujan turun ke bumi.








KESUNYIAN


Kesunyianku… Terbelenggu sepi sendiri ruang hampa tak berpenghuni
Saat menatap langit mendung dalam kegelapan pekat malam
Saat berkata… hening tiada jawaban patung bersusun rapi
Saat tersenyum hampa tanpa balasan terdiam tersisih

Kesendirianku… tak berbalaskan putaran waktu
Semua jauh seakan tak mau tak peduli kasih putih
Kesedihanku meraja lela hati lemah tunggu perahu berlabuh
Sedih… sedih… kurasakan
Sakit… sakit… kesepianku menusuk sembilu

Berharap ada hati setia mendampingi indah malam penuh bintang
Tapi.. dimana.. dimana kekasih pautan jiwa
Tidakkah kau rasa kesunyian tersesat jalan sepi
Tanyaku penuh harap.. warna warni pelangi

Ya Allah… serah jiwa raga pada -Mu..
Dalam kepasrahan dan ketaatan doa panjatkan
Lepas hasrat benteng kokoh kesepian
Semoga Engkau naungi kesunyian gelap malam.








AKU

Terungkap fakta di balik rupa bersolek indah
Pendam cerita seribu bahasa selalu mempesona
Peduli sesama bertaut rasa bersulam benang kasih
Ciptakan bahagia walau rela binasa penggal setitik rasa

Setia beradu pelukkan rindu kadang terlupa
Bawa damai nikmati dunia penuh makna
Hati bahagia pancarkan aura lembayung senja
Senyum mawar merekah bangkit pesona raga 

Aku… adalah aku…
Tutur kata bicara baku tak sakiti kalbu
Elakkan munafik tanpa ragu membelenggu
Berucap malu bagai bunga merunduk layu
Allah kuatkan gerbang keimanan, redam nafsu arahku.














IZINKAN MENCINTAIMU

Hati gemuruh degup kencang tiada menentu
Pandang langit sampai kaki tak berujung 
Risau hati gerus waktu berlalu kencang pelana kuda
Menanti kepastian langit mendung payung pelangi senja

Gelisah jiwa meronta getarkan cakrawala
Ingin teriak beban berat sesakkan dada
Hanya diam seribu kata bagai kota tak berpenghuni
Tak dapat bicara indah bunga mekar mewangi

Langit teduh bertahta mahkota raja
Menatap jauh langkah tersisa menahan perih sampai kau kembali
Tenangkan dari gelora jiwa sang penjaga hati
Luapkan cinta peluk tumpahkan segala rasa

Sudut hati sendiri menunggu jawaban berbalas kasih
Pandangan hangat tumbuh merayu, menggoda langit turun ke bumi
Dekap rindu genggam jemari hingga pelangi tersenyum
Bersambut cinta  yang ku mau, beriringan bagai janji matahari kepada bulan.










PROFIL PENULIS


SUSAN ANGGRAINI, S.Pd lahir di Pangkalpinang 20 November 1980.  Sekolah di SD Negeri 12, SMP Negeri 1 Pangkalpinang, SMA Negeri 1 Palembang, kuliah di Universitas Sriwijaya Prodi FKIP Ekonomi Akuntansi lulus tahun 2003. Penulis seorang guru di SMK Negeri 2 Pangkalpinang.
Sebagai guru Sejarah Indonesia kemampuan bercerita di kelas memberikan tantangan tersendiri, hal ini penulis rasakan termasuk dalam memotivasi siswa menjadi pribadi tangguh dan berakhlak mulia. Sebagai guru penulis harus memastikan para siswa mengerti tantangan masa depan yang akan mereka hadapi, mereka harus siap menghadapi tantangan itu dengan mempersiapkan diri untuk terjun langsung dalam dunia kerja yang sesungguhnya..
Dalam menulis belum banyak pengalaman yang dapat dibagikan. Penulis baru belajar menulis puisi setelah mendengar cerita teman sesama guru yang telah memiliki buku analogi. Penulis tergoda untuk mengasah kemampuan merangkai kata menjadi bait puisi dan dibukukan dalam Analogi Puisi bergabung dengan Pak Mukminin dari Lamongan. Semoga kedepannya Penulis dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi dan menjadi pujangga yang bergelut dengan puisi-puisi indah.


Alamat email : susan.anggraini17@gmail.com
Blog : susansukses.blogspot.com
FB : susandani












Selasa, 14 September 2021

puisi " Kekasih"

Sentuh jemarimu ke relung hatiku                
Detak jantung bersatu bernaung rindu   
Berdegup riuh bergemuruh                 
Tak terasa sampai lidah kelu membisu    Lupa dunia lupa waktu berlalu    Bersambut tatapan syahdu merayu      Kurasa cinta mendalam dihatiku hatimu    Jangan pernah jauh tinggalkanku            Biarkan masa keluh berlalu 
Hadapi dunia tatap cakrawala
Kuingin habiskan hidup bersama kekasihku

Senin, 13 September 2021

puisi " Zahir Wanita"

Zahir Wanita

Tawa riang berbalut senyuman
Menangis hangat dalam dekapan 
Lapar haus perih tak hiraukan
Sejahterah keluarga kuatkan iman

Kasih indah seluas samudera 
Pandangan teduh merasuk jiwa
Tutur kata tegas tundukkan suasana
Goresan luka hati tiada dirasa

Wanita tangguh penakluk dunia
Tak menyerah walau diujung bara
Masalah bertubi dalam genggaman
Lincah menari menghibur hati

Ya Allah...
Bahagia sepanjang hayatnya
Lindungi dalam naungan Mu
Kasih sayang cintaku padanya
Rindu berbalut kalbu menusuk hatiku

puisi "AKU"

AKU

Terungkap fakta dibalik rupa
Pendam cerita seribu bahasa
Peduli kasih bertaut rasa
Cinta bahagia rela binasa

Setia kasih walau terlupa
Bawa damai nikmati sengsara
Hati bahagia meski terluka
Senyum sapa pesona raga

Aku..... adalah aku...
Tutur kata selalu baku
Elakkan munafik dibalik kalbu
Berucap malu tiada ragu
Allah penuntun setiap arahku...

Minggu, 12 September 2021

puisi " Kenang Pimpinanku"

Kenang Pimpinan ku

Hari beranjak siang
Panas menyengat cakrawala
Suasana hening dalam terang
Terdengar berita hentakan jiwa

Pimpinan berpulang kehadirat Nya
Sedih sendu sedan terasa di dada
Rasa haru terakhir berjumpa
Ukir kenangan berbagi cerita

Kini tersibak tinggal bayangan..
Tak dapat cerita raga takkan bersua
Tenggelam bersama alunan kenangan
Semoga tempat terbaik di alam fana..


Sabtu, 11 September 2021

puisi "Illahi Robbi"

Illahi Robbi

Senja malam terkurung sepi
Bertengadah hati khusyuk pada Illahi
Sadari semua kekhilafan diri
Butir bening mengalir ke pipi

Ya Illahi Robbi...
Santun memohon ampunan pada Mu
Maafkan jejak jejak dosaku
Sejak dahulu hingga kini berlalu
Sujudku.. harap dalam doa ku

Langit malam semakin kelam
Jawaban doa tetap kunantikan
Ampunilah hamba Ya... Al Hakam
Nantikan akhir zaman dari penciptaan.




puisi "Damai Negeriku"

Puisi " Damai Negeriku"

Indah terhampar zamrud khatulistiwa
Ramah mempesona senyum simpul menggoda
Berdiri kokoh Garuda Pancasila
Erat bersatu padu kuatkan jiwa

Damai negeriku...
Wahai Ksatria muda bergelora
Goncangkan dunia getarkan angkasa
Gemuruh semangat bangkitkan rasa
Cinta tanah air harumkan bangsa

Aku berdiri menyongsong hari indah
Damai selalu selimuti hati
Menatap masa depan nan cerah
Indonesia jaya takkan pernah terganti..


Karya : Susan Anggraini, S.Pd
Kota : Pangkalpinang
No hp : 081367697870

Kamis, 09 September 2021

puisi " Davina Peluru Rindu"

Manis, manja, cerdas berlesung pipi
Suara mendayu saat merayu
Pesona rindu terpaut di hati
Tertanam kasih indah di kalbu

Rupa manja terlukis di langit
Cerdas tangkas taklukan dunia
Hadapi tenang kondisi rumit
Bijak bersikap solusi masalah

Sentuhan lembut terasa menggoda
Senyum mengembang obati rasa
Lelah berjuang tanpa terasa
Bayi mungil beranjak dewasa

Rindu terangkai taman berbunga
Tak ingin jauh saat bersama
Cinta dan kasih berbinar nyata
Lembayung senja sinari cinta

puisi " Izinkan Mencintai mu"

Hati bergemuruh tiada menentu
Memandang langit tak berujung
Risau hati digerus waktu
Menanti kepastian langit mendung

Gelisah jiwa seakan meronta
Ingin teriak rasa berat di dada
Hanya diam seribu kata 
Tak mampu bicara rasa bergelora

Langit teduh bertahtakan mahkota
Menatap jauh langkah tersisa
Tenangkan hati dari gelora jiwa
Luapkan hati dengan segala rasa..

Kasih penuh tercurah utuh di hati
Pandangan hangat tumbuh merayu
Dekap rindu genggam jemari
Bersambut cinta itu yang ku mau

Rabu, 08 September 2021

puisi "Diva Pautan Hati"

Cantik, baik, pintar dan berseri
Wajah sahaja berhiaskan senyuman
Tutur kata indah senangkan hati
Dalam berlaku penuh kesopanan

Saat tersenyum bahagia kan hati
Saat memandang menenangkan kalbu
Saat berkata menghibur ragawi
Saat meminta penuh rayu dan haru

Besar kasih sayang banyak harapan
Tercurah padamu di masa depan
Lautan membiru dipersembahkan
Bukti cinta kasih tak terbalaskan..

Selasa, 07 September 2021

puisi "Kesunyian"

Kesunyian ku... Terbelenggu sepi sendiri
Saat menatap langit mendung dalam kegelapan
Saat berkata.. hening tiada jawaban
Saat tersenyum hampa tanpa balasan

Kesendirian ku.. tak terbalaskan waktu
Semua jauh seakan tak mau tau
Kesedihanku meraja Lela dihatiku..
Sedih...sedih... Kurasakan
Sakit...sakit... Kesepian ku

Berharap kan ada hati yang setia mendampingi ku..
Tapi.. dimana.. dimana mereka
Tidakkah ada yang dapat merasakan kesunyian ini..?
Tanyaku penuh harap...

Ya Allah... Berserahku pada Mu..
Dalam kepasrahan dan ketaatan ku
Kupanjatkan doa doa hanya pada Mu..
Ku lepaskan hasrat kesepian ku pada Mu
Semoga selalu Engkau naungi kesunyianku..


puisi "Cinta Bukan Syahwat"

Cinta adalah rasa..
Rasa merdeka di dalam hati
Cinta merupakan perwakilan perasaan
Yang selalu tersimpan dan terluapkan dalam kehidupan hakiki

Cinta dapat mengubah dunia
Cinta dapat membahagiakan
Cinta dapat membuat sepenggal hati terluka
Karena cinta... Mempengaruhi kehidupan kita

Saat cinta terpaut di hati...
Indah terasa tiada terkira
Begitu indah .. cinta mengembara kesana kemari
Mewarnai kehidupan insan yang berbahagia

Senin, 06 September 2021

Blog Baru

 Baru memulai memiliki blog ... Supaya bisa ikutin trend menulis dikalangan guru guru alias Mak Mak cantik.