Menu

Jumat, 17 September 2021

puisi " Pantang Menyerah"

Puisi " Pantang Menyerah"

Kadang.. anggap remeh sesuatu tak pantas sia-sia
Umpama balik tapak tangan mudah anggapan
Bagai dua sisi uang logam harga dan gambar
Lanjutkan sampai ujung tepian, henti tengah dilindas putaran waktu
Tunggu garis finis walau tak mulai pertandingan

Tapi.. aku coba walau dinding kaca jadi batasan
Pandang lawan lemah tiada daya
Situasi dibaca sebagai penunjuk arah tujuan
Menyerah.. bukan selesai kan masalah buat kau mengalah
Singsingkan lengan angkat topi maju ke depan hadapi temaram
Tak mundur selangkah, maju beribu langkah

Kawan.. sudah sampai ujung cakrawala kaki langit
Pelangi berwarna tampakkan bahagia sambut pasukan pembela
Lanjut tarung di laga kemenangan hadapi lawan jangan tangan hampa
Siap peluru tandingan dengan amunisi berguna
Menang.. menang.. pekik bergelora bakar semangat jiwa
Sambut kesuksesan di depan mata para petarung muda.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar