Menu

Rabu, 10 November 2021

Mengenal Penerbit Indie


Judul : Pelatihan Belajar Menulis PGRI
Tanggal : 10 November 2021
Resume : 17
Gelombang : 21
Tema : Mengenal Penerbit Indie
Narasumber : Mukminin, M.Pd

Saat malam kembali merayu buat mata menjadi sayu..
Hanyut larut sunyi dalam aroma dingin menusuk ragaku
Sekelibat tersentak lamunan redup cahaya bulan
Dering suara lembut sadarkan aku
Hai... kelas belajar menulis sedang menunggu
Lepaskan rasa penat hantui malam berbalut rindu.. pada Mu..

MasyaAllah.. tanpa terasa ini sudah memasuki malam ketujuh belas dari pelatihan belajar bersama asuhan Om Jay, sungguh takjub saya rasakan sampai sekarang masih terus bertahan sampai akhir pembelajaran selesai. Pemateri malam ini adalah seorang Bapak hebat dan baik yang memiliki banyak karya yang bermanfaat bagi orang banyak, beliau adalah Pak Mukminin, M.Pd. Moderator malam ini adalah seorang ibu cantik yang selalu memotivasi kepada peserta untuk selalu semangat, beliau adalah Bu Aam Nurhasanah. Materi malam ini adalah Mengenal Penerbit Indie.

Pak Mukminin seorang guru yang telah mendedikasikan pengabdiannya selama 32 tahun mendidik dan mengajar di SMP negeri 1 Kedungpiring Lamongan. Di usia 55 tahun beliau mulai berkiprah dalam dunia menulis, dan menghasilkan karya yang sungguh luar biasa. Banyak buku karya tulisan beliau yang memberikan manfaat bagi orang banyak. 

Menurut Pak Mukminin pada zaman melinial ini semua org bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yang kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku menjadi yang bermanfaat bagi orang banyak. Pernyataan inilah yang memotivasi saya untuk selalu berusaha menulis dan menghasilkan buku solo yang menyematkan nama saya di sampul bukunya.

Malam semakin larut rasa dingin sangat menusuk karena cuaca malam ini diiringi hujan yang turun sejak siang harinya. Pak Mukminin melanjutkan materinya, menurut beliau untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya. Dalam mewujudkan itu memang butuh ketekunan, perjuangan dan juga tekad serta motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Sungguh sangat bijak Pak Mukminin dengan semua yang telah dikemukakan dapat memberikan stimulus positif bagi saya sebagai penulis pemula.

Pembahasan dilanjutkan dengan motivasi serta bagaimana cara menulis dan menerbitkan buku. Kata-kata Mutiara yang dapat menjadi motivasi diri:
* "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
* "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali

Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat. Menurut Pak Mukminin
Seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui: 
1. Prawriting
a. Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.
2. Drafting
Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang die
sukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
3. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan. 
4. Editting/ Swasunting
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 
5. Publikasi  
Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.

Setelah memaparkan materu mengenai tahapan dalam menerbitkan buku, muncul pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku Anda? 
Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yg bapak suka. Di dalam grup ini ada 3 peberbit indie:
✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD dan 
✓ Kamlia Press Lamongan.
Menurut saya jawaban beliau memang benar adanya. 

Melanjutkan materi berikutnya Pak Mukminin membahas supaya peserta,  sebelum menerbitkan buku marilah kita melek dulu tentang penerbit.
Ayo Melek Penerbit Buku (Penerbit Mayor dan Penerbit Indie) Penerbit buku ada macam, yaitu :
- pertama penerbit Mayor 
- kedua penerbit Indhie.
Perbedaannya antara keduanya adalah :
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 
# Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
# Penerbit mayor : 
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie : 
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor : 
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor : 
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit indie :
 Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor : 
kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie : 
umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor : 
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 
# Penerbit indie : 
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN 
melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, Lay out, dan design cover buku dengan harga terjangkau. 
# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis 
2. Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf 
Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com

Berikut ini rincian biaya cetak buku TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN
✓ Biaya Cetak buku A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)", 
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku: 
A. 60 halaman: 
# Cetak 5 buku/ eksp. = 566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. = 632.000, 
plus ongkir
B. 70 hlm:  
# Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir
C. 85 hlm : 
# Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku = 
660.000
D. 90 hlm:
# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000
E. 100 hlm: 
# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000
F. 125 hlm: 
# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000
G. 150 hlm= 
# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000
H. 200 hlm: 
# 5 buku = 695.000
# 10 buku = 841.000
I. 250 hlm:
# Cetak 5 buku = 725.000
# Cetak 10 buku = 900.000
J. 300 hlm:
# Cetak 5 buku = 753.000
# Cetak 10 buku = 957.000
# SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, 
Lebihnya dihitung harga cetak ulang :
1. Cetak buku 60 hlm 
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75 hlm harga @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 45.000

Begitu lengkap dan jelas materi yang disampaikan Pak Mukminin, membuat saya meyakini semoga dengan bergabung pada penerbit Indie membuat karya kita semakin sukses. Saya mengenal Pak Mukminin dari keikutsertaan saya dalam menulis Buku Antalogi puisi yang bertemakan tentang pahlawan hari sumpah pemuda dan hari guru.

Terima kasih Pak Mukminin atas materi yang telah disampaikan semoga saya dapat mewujudkan buku solo yang terbaik bersama penerbit Indie dan memberikan manfaat bagi orang banyak.

11 komentar: