Menu

Minggu, 19 Juni 2022

MOTIVASI MENULIS

Alhamdulillah..., Rasa syukur selalu dipanjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada saya. Tanpa terasa sepuluh hari sudah mengikuti tantangan menulis bersama Om Jay. Saya berharap bisa sukses dan secemerlang beliau dalam menulis sehingga dapat memajukan dunia literasi.

Menurut saya, menulis bisa dikatakan lumayan sulit. Apakah karena hal yang saya lakukan ini bersifat instans sehingga perlu penyesuaian diri. Sementara kalau melihat Om Jay, Bapak Thamrin, Cing Ato, Bu Kanjeng dan penulis yang lain sepertinya begitu mudah dan santai dalam menulis. Hasil karya yang mereka tampilkan juga sangat baik dan berkarakter.

Beliau semua selalu memotivasi bahwa menulis itu mudah, banyak hal yang didapatkan dari hasil menulis. Ada yang dapat membeli rumah, membeli kendaraan, membeli barang-barang yang lainnya dari hasil menulis. Tergiur itu wajar secara manusiawi. Semua itu saya jadikan sebagai motivasi untuk selalu berkarya.

Setelah selesai mengikuti pelatihan belajar menulis bersama PGRI, saya memotivasi diri sendiri untuk segera membuat buku solo. Segala usaha telah saya lakukan dari mengedit, menyusun naskah. Naskah yang sudah siap saya kirimkan ke penerbit Indie melalui Pak Brian. 

Untuk pembuatan cover buku dengan memberanikan diri saya menghubungi Cing Ato, tidak berapa lama cover selesai. Cover karya tangan dingin Cing Ato kemudian saya kirimkan pada Pak Brian, ACC.... semua oke. 

Untuk kata pengantar dengan penuh harap saya meminta tolong dibuatkan oleh seorang Blogger Indonesia yaitu Om Jay... Alhamdulillah... pucuk dicinta ulam pun tiba, sambutan hangat Om Jay membuat saya terharu. Beliau mau membuat kata pengantar pada buku solo saya. Semua proses selesai sampailah buku ke percetakan, dan dilakukan editing lagi oleh penerbit.

Selang waktu kurang dari sebulan buku selesai dan sampai di tangan. Sebagai rasa syukur buku solo pertama, ada beberapa yang saya bagikan pada teman terdekat. Saya berharap buku ini dapat juga digunakan sebagai motivasi bagi teman sesama guru di sekolah untuk menulis dan membuat buku.

Alhamdulillah... ada rasa bahagia di dalam diri, karena sudah berusaha menepis rasa malas, sehingga saya dapat menghasilkan sebuah karya. Saya teringat selalu perkataan Om Jay, "menulislah setiap hari lihatlah apa yang akan terjadi". 

Tak lama berselang waktu, dari hasil menulis puisi setiap hari, tercipta lagi sebuah buku kumpulan puisi. Dengan menghubungi percetakan YPTD di bawah kepemimpinan Bapak Thamrin, saya kembali membuat buku solo kedua. Melalui langkah dan proses yang sama buku puisi naik cetak.
Sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih saya, dua buku solo yang telah dihasilkan, dan beberapa buku antalogi saya bagikan pada beberapa perpustakaan. Saya berharap orang dapat membaca karya yang telah saya hasilkan.  Harapan saya, orang dapat membaca dan melihat karya tulisan saya. Dengan begitu saya menginginkan orang dapat mengenang keberadaan saya.

Dengan membiasakan diri menulis, tentu memudahkan kita untuk menulis sesuatu apapun yang kita inginkan. Menulis itu mudah bila dilakukan setiap hari. Menghasilkan suatu karya dapat membuat rasa bahagia karena sudah dapat mengalahkan rasa malas dalam diri.

Inilah sekelumit cerita yang dapat saya bagikan mengenai motivasi menulis, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sebagai pesan untuk kita semua "Menulislah bila kita menginginkan untuk dihargai, karena seorang penulis akan dihargai dan menempati derajat yang tinggi di kalangan masyarakat".

12 komentar:

  1. Kereeen, menginspirasi sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Wow amazing dua buku solo dalam waktu dekat. Seksea selalu bunda Susan

    BalasHapus
  3. Wah..buku solo.. saya kapan ya.. selamat..

    BalasHapus
  4. Maa syaa Allah...2 buku solo👍

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah, motivasi menulis Bu Susan luar biasa. Semoga istikomah sepanjang masa. Dengan emnulisbsetiap hari, insya Allah tulisannya semakin keren. Selamat, Bu Susan.

    BalasHapus