Menu

Jumat, 01 Juli 2022

ANTRIAN

Rencana keberangkatan kami ke Palembang sudah di putuskan pagi setelah selesai sholat subuh. Perencanaan ini sudah dibuat jauh-jauh hari, supaya semua anggota keluarga dapat mempersiapkannya. Membuat perjalanan menjadi menyenangkan adalah keinginan semua orang. Dengan hati bahagia dan harapan yang indah menempuh perjalanan jauh tidak akan terasa susahnya.

Untuk menempuh perjalanan ke Palembang apabila dari Bangka ada beberapa jalur transportasi yang dapat ditempuh. Untuk jalur udara dapat menggunakan pesawat terbang dengan durasi waktu penerbangan selama 45 menit. Jalur darat dapat ditempuh dengan perjalanan selama kurang lebih tiga jam menggunakan kendaraan roda empat menuju pelabuhan Tanjung kalian Muntok. 

Sampai di Pelabuhan Tanjung kalian kendaraan harus mengantri terlebih dahulu karena banyaknya kendaraan yang akan menyeberang. Begitu pun dengan kendaraan kami harus antri terlebih dahulu untuk memasuki pelabuhan. 


Ada sedikit kejadian yang terjadi sebelumnya saat menunggu antrian masuk pelabuhan. Mobil yang kami tumpangi sudah menunggu sedari pagi, mengantri manis mengikuti jalur yang sudah ditentukan. Lumayan lama menunggu dengan bermacam-macam aktivitas yang kami lakukan di dalam mobil. Kami di dalam mobil berbincang sambil makan, membuka permainan dan beberapa aplikasi yang diinginkan. 

Beberapa lama menunggu muncul rasa bosan yang kami rasakan. "Ma, masih lama ya... Kita masuk pelabuhannya", keluh gadis kecil yang duduk di barisan belakang. "Sabar dek... semoga tidak lama lagi kita bisa masuk pelabuhan". Rayu sang kakak menenangkan hati adiknya. Sedangkan sang ayah sedang berjalan keluar, sambil melihat situasi kapan mobil bisa masuk pelabuhan. Ya.... menunggu dan selalu menunggu hanya itu yang dapat kami lakukan.

Tiba-tiba suami datang dengan wajah serius dan sedikit emosi. "Ada apa yah?", saya menyapa suami. "Iya, ada mobil yang curang sudah masuk duluan, sementara kita yang menunggu dari pagi belum masuk", ujar suami yang langsung masuk mobil dan menghidupkan mesin kendaraan. Ternyata ada permainan saat mengantri di pelabuhan ini. Dengan alasan kendaraan "VIP" dia bisa masuk duluan tanpa mengantri lama. 

Ya... beginilah kondisi yang terjadi saat ini, alangkah baiknya bila antri harus sesuai dengan ketentuan. Jangan suka memanfaatkan sesuatu untuk memudahkan segala urusan. Hendaklah kita jujur dan adil dalam segala hal, supaya tidak ada yang dirugikan. Semua orang ingin cepat, tetapi kita harus tetap sesuai pada ketentuan yang berlaku.

Waktu telah menunjukkan pukul sebelas siang. Sedari jam 7.30 WIB kami menunggu dan belum masuk ke dalam kapal. "Sampai kapan penantian ini?" bisik saya di dalam hati. Sabar dan harus selalu sabar menunggu antrian masuk ke dalam kapal feri. 

Berhubung keberangkatan kami saat liburan, hal ini menyebabkan bertambah panjang antrian kendaraan yang hendak menyeberang. Selalu berharap sebentar lagi kendaraan kami masuk kapal feri dan dapat menyeberang sampai ke Palembang.


2 komentar: