Menu

Jumat, 15 Maret 2024

Proklamasi Kemerdekaan



https://youtu.be/6ETqk1s6XS8?si=Rvwj-e3QBESBhoDg
* Menuju Proklamasi Kemerdekaan
1. Pembentukan PPKI
Pada saat Jepang berada di ujung kekalahannya, mereka membentuk PPKI yang terdiri atas perwakilan beberapa kelompok di Indonesia PPKI bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dan anggotanya dipilih oleh jenderal Terauchi yang merupakan penguasa perang tertinggi di Asia tenggara. Anggota PPKI berasal dari berbagai wilayah jajahan Jepang di Indonesia.

2. Peristiwa Rengasdengklok 
Sehari setelah kembalinya pemimpin PPKI ke Indonesia, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu. Pengumuman resmi mengenai penyerahan Jepang kepada sekutu baru diterima di Jakarta 15 Agustus 1945. Kelompok pemuda yang ada di Jakarta kemudian bergerak dan menginginkan proklamasi kemerdekaan disegerakan, tetapi ada pertentangan dari kaum tua untuk menyegerakan proklamasi kemerdekaan. Kaum tua berkeinginan memproklamasikan kemerdekaan itu setelah setelah diadakannya sidang PPKI pada 16 Agustus 1945. Akan tetapi kaum muda menolak rencana dari kaum tua sehingga kaum muda mengasingkan kaum tua ke wilayah Rengasdengklok. Kaum tua yang diasingkan itu adalah Bung Karno dan Bung Hatta diasingkan ke Rengasdengklok. Setelah ada kesepakatan bahwa kemerdekaan akan diumumkan 17 Agustus 1945 akhirnya Soekarno dan Hatta dikembalikan oleh para pemuda ke Jakarta. Proklamasi Kemerdekaan akhirnya resmi di proklamirkan pada 17 Agustus 1945 di jalan Pegangsaan timur 56 pukul 10.00

3. Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan
Setelah dipulangkan ke Jakarta Soekarno dan Hatta kembali ke kediaman laksamana Maeda, pada akhirnya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memang harus tetap dilakukan terlepas apakah ada dukungan atau tidak dari pihak Jepang. Hanya ada 5 orang yang terlibat dalam penyusunan naskah Proklamasi yaitu Soekarno, Hatta, Ahmad Soebardjo, Sukarni dan Sayuti Melik.

4. Proklamasi kemerdekaan Indonesia
Pada awalnya para pemuda merencanakan pembacaan proklamasi di lapangan Ikada namun saat para pemuda sampai di sana mereka mendapati lapangan itu dijaga ketat oleh tentara Jepang sehingga tidak mungkin proklamasi dibacakan di sana. Proklamasi kemerdekaan dibacakan di rumah Soekarno jalan Pegangsaan timur 56 para pemuda yang sudah hadir tidak sabar menunggu pembacaan Proklamasi dan mendesak Soekarno segera membacakannya. Naskah proklamasi kemerdekaan RI tepat dipukul 10 dibacakan oleh Ir. Soekarno dan didampingi oleh Drs. Muhammad Hatta.
Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Soal latihan :
1. Uraikan penyebab mengapa Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu !
2. Jelaskan mengapa kaum muda mengasingkan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok !
3. Uraikan mengapa berita proklamasi tidak diterima secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia !

Senin, 26 Juni 2023

Lagu Untuk Mama

Assalamualaikum sahabat blogger semua...
Sekian lama saya terhenti merangkai kata menulis selaksa untaian cerita yang meluangkan semua rasa di catatan pena, muncullah rasa rindu mendalam merasuk kalbu. "Oh serasa hampa" bisikkan hati yang mendayu merasa lama berpisah jauh. Saat rindu melanda, rasa penasaran mulai meronta, saya mencoba kembali untuk menumbuhkan rasa..., bahwa tiada hari indah dilalui tanpa menulis.

Kejadian semalam menggelitik asa dan naluri tinta hitam untuk bekerja. Disela-sela waktu yang saya rasa begitu sempit karena menumpuknya tugas harian yang selalu terlewati dengan perjalanan yang tak tentu arah. Saya memulai penelusuran tuntutan hati nurani untuk menuliskan cerita semalam.

"Ma..., nanti mama dengarkan lagu yang diva nyanyikan untuk mama ya..." sembari siapkan makan malam yang baru dimulai ba'da azan isya. "Lagu apa nak...", Saya bertanya kepada si sulung yang baik ini. "Lagu untuk mama, nanti diva nyanyikan ya...". "Iya sayang", jawaban manis dengan hati senang. 

Persiapan makan malam sudah disajikan, dengan menu sederhana ikan libem atau biasa dikenal ikan baronang, dan sambel kuini yang di ulek manual oleh gadis bungsu saya nan manja. Semua anggota keluarga menikmati makan malam dengan selingan menonton televisi di ruang keluarga.

Setelah selesai menikmati makan malam dan berberes membersihkan sisa-sisa makanan dengan sigap dilakukan anak sulung yang manis ini. Saatnya saya mulai selonjoran sambil menikmati siaran televisi yang memancing rasa penasaran. Terdengar bisik manja dari kak va, begitulah panggilan sayang untuk si sulung. "Ma dengarkan diva nyanyikan lagu untuk mama", "iya nak... " Jawaban singkat dengan rasa penasaran. 


Lagu berjudul "Kau Rumahku yang dinyanyikan Raissa Anggiani" dan didendangkan lagi oleh Diva, begitu menyentuh dan terbawa perasaan hati ini. Lagu yang dinyanyikan oleh diva ini, membuat hati saya merasa begitu bahagia, dan tersadar rasa di hati sangat mendalam rasa yang tertuang dalam jiwa anak sayang ini.

Tanpa terasa menetes bulir-bulir air dari sudut mata ini, terharu bercampur bahagia bahwa anak-anak kita menjadi sumber kebahagiaan dan pelita di hati ini. Saat diva bernyanyi, sesekali saya menatap wajah tulusnya, dalam hati saya berkata..., "Terima kasih ya Allah, telah Engkau titipkan bidadari pelipur lara dan penyemangat hati ini.

Pada hari ke 19 tahun usia pernikahan kami, saya dihadiahi rasa cinta yang teramat besar dari anak-anak buah hati kami. Semoga ke depannya kehidupan keluarga kami lebih baik dan selalu diwarnai dengan kebahagiaan serta ketaqwaan kepada Allah Arrohman Arrohim....


 

Minggu, 10 Juli 2022

RAIH IMPIAN

Hari berlalu berganti tanpa rundingan
Hanyut dalam dekapan rayuan sang langit bersinar terang
Lambaian awan-awan yang berlalu mengajak aku untuk terbang
Ku masih terdiam, termangu, tertunduk melemah di ujung harapan yang tak pasti

Pandangi pelangi indah di cakrawala
Berucap syukur atas segala nikmat Nya
Tapi tetap ku terdiam dalam asa yang belum tersibak kata
Sampai kapan aku masih termangu khayalkan keindahan kata

Terdengar lantunan kata nan indah dari kejauhan
Sedikit tersadar tersentak dari kekakuan
Mencari asal suara yang bergema memanggil dan meminta tuk larut dalam kata nan indah
Terus ku telusuri.. lorong literasi yang penuh makna
Ku dengar lantunan sayup syair literasi menggoda
Ku cerna dan terus ku selami dengan seksama

Aku temukan... 
Aku dapatkan apa itu kata nan indah yang terangkai dalam sekuntum literasi
Ku nikmati, ku hayati, coba geluti arti literasi
Hingga ku dapati makna indah dari banyak kata yang mengalun syahdu ke dalam memori

Lalu aku mencoba merangkai kata indah menjadi sebuah arti literasi
Ku coba terus mencoba.. bahkan tanpa henti..
Literasi telah membawa jiwa hampa menjadi bermakna
Ajari aku akan kehidupan tanpa temui rasa putus asa

Ku coba menikmati keindahan literasi
Hingga kutemui keindahan yang tiada tara
Kurasakan kalbuku tersentuh hangat lembut dari kata yang terurai dalam sebuah karya 
Ku coba selalu menaungi dalamnya pesona sebuah literasi

Ku pelajari setiap pribadi seseorang dalam berliterasi..
Aku kagumi, aku terpesona, aku terbuai dengan keindahannya
Tergoda aku ingin seperti mereka
Berprestasi dalam berliterasi
Terhormat dalam pergaulan hakiki
Ya Allah... tempat kan diri ini selalu dapat berkarya dalam sebuah untaian literasi.



Pangkalpinang, 10 Juli 2022
goresan kata literasi
Susan Anggraini



Sabtu, 09 Juli 2022

PENYEMANGAT

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar takbir bergema di hari nan cerah. Saya sekeluarga mengucapkan selamat hari raya Idul Adha 1443 H mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻🙏🏻 bagi umat Islam yang sudah merayakannya. Umat Islam yang berada di Makkah Arab Saudi hari ini sudah merayakan hari raya Idul Adha. Kami sekeluarga mengikuti ketentuan itu. Sementara pemerintah menyatakan hari raya Idul Adha besok hari tanggal 10 Juli 2022.

Tiada maksud untuk mempermasalahkan perbedaan, yang penting dalam menjalani hidup kita harus meyakini ketentuan dari Allah. Dalam beribadah apa yang kita lakukan harus sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist nabi Muhammad SAW.

Bertepatan dengan hari ini adalah berakhirnya tantangan menulis selama 30 hari yang merupakan lomba yang diprakarsai om Jay sebagai blogger terkenal di Indonesia. Sesuai dengan mantra ajaib om Jay "menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang akan terjadi". 

Setelah membaca tulisan om Jay di Kompasiana juga sangat menarik artikel nya, bahwa dengan menulis dapat membuat seseorang menjadi kaya. Banyak hal yang kita dapatkan dari hasil menulis. Sungguh hal ini membuat saya semakin tertarik untuk menulis. Bila kita menulis setiap hari ibarat tanaman seperti disirami setiap hari, sehingga akan bertambah subur bila selalu dirawat. Imbuh Om Jay memberikan perumpamaan. Suatu saat kita akan memetik hasil dari semua usaha kita.

Sungguh Om Jay begitu hebat memberi motivasi bagi penulis pemula. Bagai magnet yang dapat membawa pengaruh baik bagi insan literasi dengan karya-karyanya. Dengan rajin membaca dan menulis akan menambah wawasan ilmu pengetahuan kita.

Sehubungan dengan akan berakhirnya tantangan menulis ini, membuat saya merasa masih banyak tugas yang harus diselesaikan. Saya menyadari bahwa tantangan menulis ini tidak berhenti sampai disini saja, tetapi akan terus berlanjut setiap hari. Dikarenakan apabila kita beranggapan selesai mengikuti tantangan ini, maka kita sudah merasa cukup dalam menulis. Padahal menulis itu baiknya dilakukan secara terus menerus.

Supaya kita dapat membuktikan mantra Om Jay, dengan menulis kita dapat menjadi orang kaya. Meskipun kekayaan itu bukan hanya sekedar dari segi materi, tetapi dengan menulis juga dapat memperkaya wawasan ilmu pengetahuan kita. 

Saya berharap semoga semangat menulis ini akan selalu tertanam di dalam hati. Sehingga setiap saat saya dapat selalu menulis dan terus menulis. Dengan tulisan yang baik diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua orang. 

Di kalangan masyarakat profesi penulis menempati posisi terbaik dan dapat meningkatkan derajat seseorang. Dengan berbagai karya hasil tulisan kita diharapkan orang akan mengenang keberadaan kita di masa yang akan datang. Baik di kalangan masyarakat maupun dalam silsilah keluarga kita. Ini harus menjadi motivasi kita untuk selalu menulis.

Jumat, 08 Juli 2022

WAKTU

Tanpa terasa waktu terus berlalu, berjalan maju ke depan hiraukan kenangan. "Buat apa aku larut dalam kenangan, bila hanya membuat ku selalu meratap dan terus meratap". Tegas sang waktu yang sendiri dalam kebisuan. Waktu terus melangkah hadapi segala kenyataan yang terus datang silih berganti. Waktu telah membuat seseorang menjadi bangkit dan berhasil setelah keterpurukan yang dirasakannya. 

Bila seseorang hanya bercengkrama dengan kenangan, tentu akan gamang menghadapi masa depan. Kenangan manis tak mudah untuk dilupakan, selalu diingat sambil tersenyum manis menatap hampa dalam kekosongan. Kenangan yang takkan mungkin terulang, karena kenangan hanya tinggal kenangan. Sementara kenangan yang tak indah, akan sulit dilupakan dan terlalu pahit bila dikenangkan.

"Mengapa ini terjadi, mengapa harus aku, kenapa tidak dia, kenapa dia seperti itu", teriak kenangan bila terlintas dalam pikiran. Seorang hanya bisa menangis, merenung, meratap dan menyesali mengapa ini bisa terjadi. Tentu takkan pernah habisnya bila kita meratapi kenangan, biarlah dan ikhlaskan lah semua kenangan yang pernah terjadi, jangan pernah disesali.

Hal ini dikarenakan semua sudah ada ketetapan, luka dan bahagia nya hati seseorang, dapat dirasakan dengan bagaimana menyikapi suatu kenyataan. Apabila kita hanya selalu mengingat kenangan maka hidup tidak dapat dinikmati dengan indah.

Waktu terus berlalu, kenyataan hidup harus kita hadapi. Segera lepaskan tameng kenangan, jadikan itu sebagai semangat untuk kita maju ke depan. Sekali kita melupakan kenangan, maka seratus kali kita akan maju rajut masa depan.

Hidup jangan pernah disesali, tetapi seiring waktu hidup harus dijalani. Susah atau senangnya suatu kehidupan tentu akan ada garis akhir yang menjadi akhir dari segalanya. Kejar masa depan dengan memanfaatkan waktu yang telah ada. Kita semua diberi waktu yang sama oleh Allah yang Maha Kuasa. Tiada beda diantara kita walau sedetik pun.

Bagaimana seseorang dapat memanfaatkan waktu yang telah diberikan begitu juga hasil yang akan didapatkan. Seandainya seseorang menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan, tentu hanya akan ada penyesalan yang ia rasakan. Karena waktu terus melaju dan takkan pernah kembali walau sekejap.

Manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin, untuk merajut masa depan gemilang di depan mata. Bahagia kan diri kita karena hidup takkan pernah terulang kedua kalinya. Hiasi waktu yang telah menjadi hak kita untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Semoga apa yang kita cita-citakan dapat tercapai sesuai dengan tujuan hidup kita.

Inilah sedikit goresan saya seputar waktu hari ini. Semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Dengan menjalankan waktu sebaik mungkin, tidak akan ada penyesalan di kemudian hari. Termangu meratapi kenangan akan membuat kita larut dalam keterpurukan.






Kamis, 07 Juli 2022

SINGGASANA

Kekuasaan... ya kekuasaan yang selalu diharapkan seorang hamba sahaya. Berharap dengan kekuasaan ia dapat kuasai singgasana. Semua berlomba untuk mendapatkan kekuasaan dengan melakukan berbagai macam cara. Kekuasaan yang didapat dengan susah payah dan pengorbanan yang besar, tentu suatu hari dia akan menggenggam kekuasaan itu dengan sesuka hatinya. Apa yang dilakukan bertujuan untuk menaklukkan bawahan untuk mengikuti segala kehendaknya.

Apabila kekuasaan yang diperoleh seseorang atas pemberian orang lain, tentu dia akan menjadi hamba dari penguasa. Seseorang itu akan di kuasai dan menuruti semua kehendak dewa penolongnya, tanpa memperjuangkan harga dirinya. Tentu juga akan banyak balas budi yang harus diberikan sebagai abdi yang tak punya kuasa. Hanya rayuan syaitan yang membuat orang tergila-gila dengan kekuasaan.

Sudah jelas dinyatakan bahwa yang memiliki kekuasaan itu hanya Allah semata. Makhluk ciptaannya jangan pernah menyamakan dirinya seperti penguasa yang memiliki kekuasaan. Apabila seseorang mengikrarkan diri sebagai penguasa akan banyak beban dan tanggung jawab yang akan dipikulnya.

Di masa sekarang ini banyak manusia yang sering lupa dengan konsekuensi kekuasaan. Mereka beranggapan dengan kekuasaan akan dapat merubah dunia. Tapi itu semua hanya bualan dan tipu daya dunia semata. Manusia diciptakan Allah ke dunia itu sebagai pemimpin, bukan sebagai penguasa. 

Dengan seseorang menjadi pemimpin walaupun hanya kepada dirinya sendiri, diharapkan dapat mengarahkan dirinya menjadi manusia yang berguna bagi agama dan bangsa. Seandainya seseorang itu mendapat amanah menjadi pemimpin bagi manusia yang lain, tentu diharapkan dengan kepemimpinannya yang bijaksana dapat membimbing semua orang ke arah kebaikan.

Seorang pemimpin yang baik akan mendapatkan syurga sebagai imbalan amalannya. Begitu juga sebaliknya pemimpin yang tidak amanah tentu akan mendapat balasan sebagai ganjaran atas apa yang telah dilakukannya.

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Sebagai manusia alangkah baiknya kita menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab dan selalu memohon petunjuk dari Allah yang Maha Kuasa.


TANPA JUDUL

Pagi ini saya sudah membuat ibu meneteskan air mata. Sedih memang yang ibu rasakan saat melepas keberangkatan kami untuk pulang kembali ke pulau timah tempat saya berdomisili. Setelah mengecek dan membereskan semua perlengkapan yang akan kami bawa pulang, saya bersalaman dan memohon izin kepada ibu.

"Bu, Susan berangkat dulu ya, mohon maaf lahir dan batin", saya ucapkan saat bersalaman dengan ibu. "Padahal ibu sudah memesan ayam kampung untuk dimasak saat lebaran dan kita tidak jadi lebaran bersama", Isak ibu menahan tangis dan air mata yang jatuh ke pipi. Sambil bersalaman dan mencium tangan serta memeluk erat bahu ibu yang sudah mulai mengurus badannya. Saya mencoba merayu ibu, mungkin suatu hari nanti kami akan kembali lagi ke Palembang. 

Mengingat si sulung memang kuliah di palembang sehingga masih banyak waktu dan kesempatan untuk berkunjung ke Palembang. Sempat mau mengajak ibu untuk berangkat bersama ke Bangka, tapi ibu menolaknya karena waktu yang tidak memungkinkan. Dengan keberangkatan yang mendadak, membuat ibu sedikit berat melepaskan kepergian kami.

Setelah berpamitan kepada semua anggota keluarga, kendaraan kami mulai melaju menyusuri jalan menuju pelabuhan Tanjung api-api. Perjalanan menuju pelabuhan kami tempuh memakan waktu satu setengah jam. Alhamdulillah kendaraan kami sampai ke pelabuhan dengan selamat. 

Berbeda saat keberangkatan dari pelabuhan Tanjung kalian Muntok, di pelabuhan penyeberangan Palembang menuju Bangka, penumpang tidak begitu ramai. Sehingga tidak terlalu lama antrian kendaraan untuk masuk kapal. 

Kami sudah masuk kapal dengan selamat, sedikit hal yang membuat sedih. badan diva tiba-tiba panas, dan hanya terbaring bersandar di samping saya dengan kepala sedikit pusing. Ya Allah, semoga diva segera membaik dan sehat selalu.

Memang silaturahmi itu sangat baik dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sosial. Akan tetapi memang kita perlu sedikit kegigihan dan perjuangan untuk mencapainya. Kondisi tubuh kita harus fit dan harus sabar menunggu kita sampai ke tujuan.

Davina anak kami yang kedua tertidur juga di sebelah saya karena kecapekan berada di dalam kendaraan. Yang jelas semua pengorbanan kita semoga memberikan manfaat dan selalu mendapatkan keridhaan dari Allah Yang Maha Kuasa.

Inilah cerita saya hari ini, semoga tulisan kecil ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Kedepannya kita harus sadari bahwa hidup yang kita jalani ini adalah ketentuan dari Allah. Harus kita terima dan jalani dengan keikhlasan, supaya kehidupan kita menjadi lebih bermakna.





Rabu, 06 Juli 2022

Bolang

Saya adalah seorang anak yang lahir pada era tahun 1980 an. Tumbuh dan berkembang menjadi seorang anak manis yang tomboy. Dikarenakan saya senang sekali bermain bersama anak laki-laki yang berada di sekitar rumah. Pada masa itu menjadi seorang anak adalah hal yang membuat suatu kebahagiaan yang dirasakan. Mengapa begitu ? karena pada jaman itu anak-anak tahun 80-an merupakan masa-masa yang membahagiakan seorang anak. Seorang anak dapat bebas menjadi bolang atau bocah petualang.

Pada masa itu setiap anak bisa bermain, tertawa bahagia, melewati waktu yang masih bersahabat. Permainan yang kami mainkan pun berbeda dengan permainan anak jaman sekarang. Anak jaman sekarang harus berkutat dengan gawai atau android yang tak pernah lepas dari genggaman nya. Sehingga semua waktu habis dengan percuma di depan gawai atau android yang mereka miliki.

Berbeda dengan angkatan kami tahun 80-an semua permainan tradisional telah kami mainkan. Bermacam-macam permainan tradisional yang dapat kami mainkan bersama teman-teman seumuran. Misalnya bermain kelereng, bermain karet atau yeye, bermain holahop ada juga bermain gambar, bermain layangan, bermain cak ing king, petak umpet, bahkan sampai bermain masak-masakan. Semua permainan ini dilakukan dengan hati senang dan bahagia. 

Serasa hidup merdeka tanpa ada tekanan ataupun paksaan dari berbagai pihak, kami dapat menikmati semua permainan dengan konsekuensi dan penuh tanggung jawab. Dengan permainan tradisional yang kami mainkan, hal ini dapat menciptakan rasa sportifitas di dalam diri anak-anak yang telah ditanamkan sejak kecil. 

Dengan permainan ini dapat melatih seseorang untuk menjadi orang yang bertanggung jawab kemudian memiliki rasa sportifitas karena dapat menerima segala hasil keputusan dengan lapang dada. Pada masa kecil dahulu permainan yang paling saya sukai adalah bermain kelereng. Saya rasakan dengan bermain kelereng ada rasa kepuasan dan kebahagiaan apabila dapat memenangkan permainannya. 

Siang bolong disaat semua orang tidur siang, ada suara yang memanggil, "susan.... susan... main setal yo", sapa teman sepermainan yang berada di luar rumah. Setal nama lainnya adalah kelereng. Teman sebaya yang memanggil susan kecil bernama Iwan, rumahnya berada persis di sebelah rumah. Susan kecil pun keluar rumah dengan membawa segenggam setal dan segera menemui Iwan yang sudah menunggu di luar rumah. Tak lama bersela waktu datanglah Antok, Erik, iman, ding dong dan Ica yang sudah berkumpul untuk mengajak bermain kelereng bersama.

Bermain kelereng ada beberapa cara memainkannya. Ada yang istilahnya bermain pris, cara bermainnya dibuatkan kotak, kemudian setal disusun di dalam garis  kotak. Dari luar garis kotak kita menembakkan setal dengan jari, supaya setal yang di dalam kotak dapat keluar garis kotak. Apabila setal yang di dalam kotak terkena dan keluar garis kotak itu menjadi milik kita. Dalam menembak setal dilakukan secara bergantian dengan cara suit atau membagi siapa yang duluan.

Cara main yang kedua, jenis permainan panah, di mana dibuat garis seperti panah, dan setal disusun sesuai garis panah. Siapa yang dapat menembak setal tepat di ujung garis panah, maka dia menjadi pemenang dan semua buah setal menjadi milik sang pemenang. Begitulah permainan setal yang sering saya mainkan bersama teman semua.

Begitu juga dengan permainan lainnya, yang beranekaragam dan membuat hati bahagia saat memainkannya. Masa kecil dahulu sangat indah. Kenangan itu selalu terkenang sampai sekarang. Sampai kini masih terekam jelas jejaknya sampai sekarang. 

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Dengan kepuasan bermain pada masa kecil dulu, banyak terserap nilai-nilai baik yang saya rasakan sampai sekarang. Seorang anak akan bahagia bila dia merasa dapat hidup dan bermain bebas seperti apa yang mereka ingin lakukan. Hidup bebas tetapi harus dapat bertanggung jawab pada masa depan.

Senin, 04 Juli 2022

PERKENALAN


Diva Aulia Rahmadani anak sulung saya, Alhamdulillah sudah berstatus menjadi seorang mahasiswa fakultas psikologi di universitas Sriwijaya. Dari kecil hingga besar dan sampai sekarang kedua anak kami tidak pernah melakukan hal mengecewakan kedua orang tua. Membuat rasa selalu bertambah sayang pada kedua anak pujaan hati.

Hari ini saya sekeluarga mengantarkan diva mengikuti tes kesehatan sekaligus membayar uang kuliah tunggal. Selama di universitas Sriwijaya, lebih kurang memakan waktu satu jam lebih. Kami menunggu di bawah tenda sampai semua urusan diva selesai. Setelah selesai urusan diva kami mengunjungi fakultas psikologi untuk perkenalan tempat perkuliahan diva.

Selesai berkeliling mengenali fakultas psikologi, sang ayah mengajak kami berkeliling seputaran gedung kampus berikutnya. Kami juga sempat berkunjung ke kampus fakultas keguruan ilmu kependidikan saat kami masih kuliah dulu. Di sana kami bertemu kakak tingkat semasa kuliah dulu yang sekarang sudah menjadi dosen pada fakultas keguruan.

Sempat berbincang-bincang tentang kenangan semasa kuliah dulu, sampai bercerita kehidupan keluarga masing-masing. Di mana semua sudah berkeluarga dan memiliki anak-anak yang sudah bersekolah sesuai dengan jenjang pendidikannya. Terselip rasa bahagia dalam hati melihat tawa canda kawan semua karena cerita saat kuliah di masa dahulu. Teriring rasa syukur melihat kawan seperjuangan saat kuliah sudah menjadi orang sukses semua.

Semoga dengan kuliahnya diva di universitas Sriwijaya, dapat menjembatani tali silaturahmi dengan kawan dan kerabat semua. Begitu besar harapan doa tertuju kepada diva, semoga menjadi anak yang baik dalam bertingkah laku, sukses dalam pendidikan serta berpegang teguh pada ajaran agama.

Inilah cerita saya hari ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Anak adalah mutiara yang harus selalu dijaga dan disayangi dengan sepenuh hati kita. Baiknya kita harus membekali anak dengan pendidikan yang memadai sebagai bekal dalam kehidupannya di masa depan.




Minggu, 03 Juli 2022

SILATURAHMI

Perjalanan hari ini mengantarkan kami ke kota Kayu agung. Suasana kota yang asri, teratur dan nyaman untuk ditempati. Saat diperjalanan menuju rumah saudara tertua,saya melihat-lihat suasana kota di kanan kiri banyak sekali saya lihat rumah yang besar dan megah.

Sesampainya di rumah bunda susi, kami semua disambut dengan kehangatan dan rasa kekeluargaan. Seperti biasa diawali dengan cerita-cerita tentang perjalanan kami sampai ke Palembang. Dengan keseruan dan canda tawa kami bercerita seakan lupa waktu terus berjalan.

Menjelang petang kami semua mempersiapkan untuk melakukan sholat Maghrib. Setelah sholat, makanan ringan sudah dipersiapkan bunda sebagai Snack sebelum makan malam. Terdengar percakapan antara dua kakak beradik, "Adek masih lapar kak, mau makan nasi supaya lebih kenyang". "Kakak juga lapar dek, nanti kita makan lagi ya". Memang anak-anak saya terbiasa makan nasi tiga kali sehari.

Setelah selesai sholat isya, bunda menyuruh kami untuk bersiap pergi makan malam sekeluarga di rumah makan. Alhamdulillah... rasa kurang nendang dalam perut dapat kami dapat teratasi.

Semua makanan yang dipesan telah tersaji di atas meja. Kami semua menyantap makan malam dengan semangat dan penuh rasa syukur kepada Allah atas rezeki yang telah diberikan. Selesai makan, "terimakasih bunda, bapak, atas traktirannya" ucap si bungsu dengan manis.

Alhamdulillah... perjalanan pulang ke rumah bunda diiringi dengan tawa dan cerita. Sesampainya di rumah bunda kami bersiap istirahat dan melanjutkan mimpi indah. Terima kasih ya Allah... atas segala rezeki yang telah Engkau berikan.

Semoga cerita ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Bahwa silaturahmi dapat memberikan kebahagiaan lahir dan batin serta memperpanjang usia kita. Saat kita berada di tempat yang jauh, akan selalu merasakan rindu untuk bersilaturahmi.

MODEL

Berkumpul dengan keluarga besar merupakan suasana yang selalu saya rindukan. Senda gurau canda tawa selalu mewarnai kebahagiaan semua anggota keluarga. Kebahagiaan natural tercipta dari kebersamaan kita.

Untuk memulai aktivitas selama di Palembang saya awali dengan membantu adik membereskan rumah semampunya. Saya mencuci pakaian yang dikenakan saat berangkat kemarin yang telah bercampur debu dijalanan. Setalah itu saya sekeluarga makan pagi dengan sarapan pagi yang telah disiapkan.

Selang beberapa waktu selesai sarapan gadis kecil saya membantu membereskan piring dan mencucinya. Setelah itu kami bersiap untuk pergi ke sebuah mall yang cukup terkenal di Palembang. Perjalanan kami ke mall untuk membeli beberapa peralatan yang diperlukan sulung saat ngekost nanti.

Selesai berjalan menyusuri pertokoan yang ada di mall dan membeli beberapa barang yang kami perlukan, perut mulai terasa lapar. Saya teringat dan ingin sekali makan makanan khas dari Palembang. Di Palembang terdapat banyak makanan khas daerah yang memiliki rasa enak untuk dinikmati.

Makanan khas yang ingin saya nikmati itu namanya adalah model. Model ini bukan profesi seseorang dalam mempromosikan sebuah pakaian dari desainer ternama. Model yang saya bicarakan adalah panganan asli Palembang yang terbuat dari ikan dan tepung tapioka sebagai bahan utamanya. 

Proses pembuatannya seperti membuat pempek, tetapi ada perbedaan pada kuahnya. Pada model kuahnya bening, dengan rasa gurih, terdapat irisan bengkuang, jamur, daun sop dan bawang goreng. Dapat ditambahkan kecap, cabe dan perasan jeruk kunci sesuai selera untuk menambah kenikmatannya. Model jenisnya terbagi dua, yang pertama model ikan karena bahan utamanya ikan. Model yang kedua adalah model gandum, karena bahan utamanya tidak menggunakan ikan melainkan tepung terigu sebagai bahan utama.

Setelah menikmati model bersama keluarga, ada kepuasan yang kami rasakan. Tercapai sudah rasa keinginan makan model yang merupakan salah satu makanan khas Palembang. Di Palembang banyak sekali makanan khas yang dapat dinikmati pencinta kuliner.

Setelah selesai berkemas, kami melanjutkan perjalanan menuju kota Kayu agung tempat kakak tertua berdomisili. Perjalanan kembali ditempuh dengan memakan waktu lebih kurang selama dua jam. Sebelumnya kami singgah sebentar untuk melihat tempat kost diva yang berada di Indralaya.

Melihat tempat kost diva yang berada di Kompleks perumahan Persada, menambah ingatan saya. Ternyata sudah hampir 20 tahun yang lalu saya pernah berkuliah di universitas Sriwijaya. Menuntut ilmu sebagai bekal untuk masa depan. Untuk menjadi manusia yang dapat hidup mandiri tanpa membebani orang tua.

Sekarang dilanjutkan anak sulung saya yang memilih almamater yang sama dengan ayah dan mama nya. Alhamdulillah ya Allah... atas nikmat dan rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada saya. Sampai usia sekarang saya masih dapat melihat anak saya duduk di bangku perkuliahan di salah satu universitas negeri di Indonesia.

Harapan saya semoga diva dimudahkan dan diberi kelancaran untuk menyelesaikan perkuliahan sesuai fakultas yang diinginkan. Diberikan Allah kesuksesan sehingga dapat hidup mandiri untuk menjelang kesuksesan.

Inilah tulisan saya hari ini semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Yakinkan diri kita dalam menjalankan kehidupan ini bahwa semua sudah ada taqdir dan ketentuan dari Allah. Semoga kehidupan kita dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Jumat, 01 Juli 2022

ALHAMDULILLAH

Alhamdulillah ya Allah... puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Dengan kesabaran dan kepasrahan pada pukul 13.20 WIB mobil kami diizinkan masuk ke kapal sebagai mobil terakhir. Kami tidak bisa keluar dari kendaraan, dikarenakan penumpang penuh, kata petugas pelabuhan. Selang beberapa menit mobil kami masuk kapal, kemudian nakhoda menjalankan kapal untuk berlayar menuju pelabuhan Tanjung api-api Palembang.

Selama di dalam kapal kami sekeluarga duduk manis menikmati indahnya pemandangan laut luas yang mengiringi perjalanan. Sesekali terlihat perahu nelayan yang melintas untuk menangkap ikan di laut. Semua selalu kami syukuri sebagai bukti begitu luas ciptaan Allah penguasa bumi.

Tiada lupa selama perjalanan kami di dalam kapal ditempuh dengan penuh doa dipanjatkan. Semoga kami sampai dengan selamat ke Palembang. Dapat bersilaturahmi dan berkumpul dengan keluarga tercinta. Perkiraan sampai ke pelabuhan Tanjung api-api sekitar pukul 18.00 WIB karena pelayaran kapal berkisar 4 jam.

Bahagia rasanya dapat berjumpa ibu belahan jiwa curahan kasih sayang, beserta adik dan keponakan semua. Rencana perjalanan berikutnya hendak berkunjung ke rumah sanak keluarga yang berbeda tempat tinggalnya. Alhamdulillah ya Allah, selalu terucap dimanapun dan kapan pun dalam setiap hembusan nafas atas kemudahan yang kami alami. Memang silaturahmi banyak memiliki makna untuk keberkahan dan keselamatan bagi kita.

Selain silaturahmi tujuan utama ke Palembang adalah untuk daftar ulang dan tes kesehatan si sulung. Semoga berjalan lancar dan diva dapat berkuliah dengan baik. Harapan dan doa selalu mengiringi kelangsungan pendidikan anak-anak saya yang saya cintai dan sayangi dengan sepenuh hati saya.

Inilah cerita saya hari ini semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Dalam perjalanan hidup memang tidak selamanya mudah, pasti akan ada kerikil yang kita hadapi. Sebagai peringatan kepada kita bahwa cinta Allah di atas segalanya. Supaya kita selalu kembali kepada Allah sang pencipta.

ANTRIAN

Rencana keberangkatan kami ke Palembang sudah di putuskan pagi setelah selesai sholat subuh. Perencanaan ini sudah dibuat jauh-jauh hari, supaya semua anggota keluarga dapat mempersiapkannya. Membuat perjalanan menjadi menyenangkan adalah keinginan semua orang. Dengan hati bahagia dan harapan yang indah menempuh perjalanan jauh tidak akan terasa susahnya.

Untuk menempuh perjalanan ke Palembang apabila dari Bangka ada beberapa jalur transportasi yang dapat ditempuh. Untuk jalur udara dapat menggunakan pesawat terbang dengan durasi waktu penerbangan selama 45 menit. Jalur darat dapat ditempuh dengan perjalanan selama kurang lebih tiga jam menggunakan kendaraan roda empat menuju pelabuhan Tanjung kalian Muntok. 

Sampai di Pelabuhan Tanjung kalian kendaraan harus mengantri terlebih dahulu karena banyaknya kendaraan yang akan menyeberang. Begitu pun dengan kendaraan kami harus antri terlebih dahulu untuk memasuki pelabuhan. 


Ada sedikit kejadian yang terjadi sebelumnya saat menunggu antrian masuk pelabuhan. Mobil yang kami tumpangi sudah menunggu sedari pagi, mengantri manis mengikuti jalur yang sudah ditentukan. Lumayan lama menunggu dengan bermacam-macam aktivitas yang kami lakukan di dalam mobil. Kami di dalam mobil berbincang sambil makan, membuka permainan dan beberapa aplikasi yang diinginkan. 

Beberapa lama menunggu muncul rasa bosan yang kami rasakan. "Ma, masih lama ya... Kita masuk pelabuhannya", keluh gadis kecil yang duduk di barisan belakang. "Sabar dek... semoga tidak lama lagi kita bisa masuk pelabuhan". Rayu sang kakak menenangkan hati adiknya. Sedangkan sang ayah sedang berjalan keluar, sambil melihat situasi kapan mobil bisa masuk pelabuhan. Ya.... menunggu dan selalu menunggu hanya itu yang dapat kami lakukan.

Tiba-tiba suami datang dengan wajah serius dan sedikit emosi. "Ada apa yah?", saya menyapa suami. "Iya, ada mobil yang curang sudah masuk duluan, sementara kita yang menunggu dari pagi belum masuk", ujar suami yang langsung masuk mobil dan menghidupkan mesin kendaraan. Ternyata ada permainan saat mengantri di pelabuhan ini. Dengan alasan kendaraan "VIP" dia bisa masuk duluan tanpa mengantri lama. 

Ya... beginilah kondisi yang terjadi saat ini, alangkah baiknya bila antri harus sesuai dengan ketentuan. Jangan suka memanfaatkan sesuatu untuk memudahkan segala urusan. Hendaklah kita jujur dan adil dalam segala hal, supaya tidak ada yang dirugikan. Semua orang ingin cepat, tetapi kita harus tetap sesuai pada ketentuan yang berlaku.

Waktu telah menunjukkan pukul sebelas siang. Sedari jam 7.30 WIB kami menunggu dan belum masuk ke dalam kapal. "Sampai kapan penantian ini?" bisik saya di dalam hati. Sabar dan harus selalu sabar menunggu antrian masuk ke dalam kapal feri. 

Berhubung keberangkatan kami saat liburan, hal ini menyebabkan bertambah panjang antrian kendaraan yang hendak menyeberang. Selalu berharap sebentar lagi kendaraan kami masuk kapal feri dan dapat menyeberang sampai ke Palembang.