Menu

Rabu, 29 Juni 2022

PERTOLONGAN

Waktu semakin cepat berlalu, tanpa terasa hampir seminggu masa liburan ini telah dilalui. Banyak cerita dan peristiwa yang telah terjadi selama keberadaan kami di rumah saat ini. Baru saya merasakan kebahagiaan dapat bercengkerama  bersama kedua anak yang saya sayangi. Kegiatan diawali dari bangun pagi sampai menjelang sore semua kami jalani bersama. 

Mengingat saat jam kerja dari pagi sampai sore kami selalu terpisah dan dengan menjalani kesibukan dan rutinitas masing-masing. Pertemuan kami sekeluarga di rumah hanya terjadi menjelang sore hari. Itu juga sudah kelelahan dengan tugas pekerjaan di sekolah.

Dengan bermacam kisah serta aktivitas yang rutin kami lakukan. Sulung dan bungsu melakukan kegiatan di sekolah sampai menjelang sore. Sementara saya dan suami menjadi tenaga pendidik dengan jam kerja dari pagi hingga sore juga. 

Ketika sampai di rumah kami sudah sibuk dengan urusan masing-masing. Bahkan sulung masih melanjutkan tugas dari sekolah yang harus diselesaikan dan dikumpulkan keesokan harinya. Rasanya begitu cepat waktu berlalu, tanpa terasa dalam seminggu sudah dilalui dan berlanjut lagi dengan minggu berikutnya.

Sehubungan akan mengantarkan
Diva kuliah ke Palembang kami sekeluarga berangkat semua. Ada sekelumit permasalahan yang muncul dengan keberangkatan kami ke Palembang. Permasalahan itu adalah mengenai hewan peliharaan yang berada di halaman belakang rumah. 

Ada kelinci tiga induknya dengan sepuluh anak kelinci yang baru lahir. Ada ikan koi di dalam kolam dengan beragam jenis dan ukuran yang berbeda. Ada ikan arwana dan ikan mas koki yang berada di aquarium. Ditambah lagi burung murai yang berada di dalam kandang sebagai pelengkap dengan suara kicauannya. 

Terdiam sejenak sambil bertanya di dalam hati... "Siapa yang akan merawat dan memberi makan saat kami semua ke Palembang?". Ya Allah... berikan petunjuk dan kuasa Mu, sehingga ada orang baik yang dapat membantu. Lama menunggu beberapa saat.. Beberapa nomor telepon yang memungkinkan dapat membantu sudah dihubungi. Tetapi kenyataannya semua tidak bisa.

Menunggu.. tetap menunggu dalam diam sambil memandangi hewan peliharaan satu persatu. Tetap berusaha memandangi no kontak di hp yang bisa dihubungi. Teringat pada sebuah nama.. "Asrul,... ya Asrul dia adalah mantan siswa waktu masa sekolah di smk dulu. Siswa jurusan elektro, yang tempat tinggalnya tidak begitu jauh dari rumah saya. Dengan penuh harapan saya hubungi asrul dan berharap semoga asrul si anak baik dapat membantu saya. Bantuan yang saya harapkan adalah untuk memberi makan serta melihat hewan peliharaan yang berada di belakang halaman rumah.

Saya mencoba menghubungi asrul dengan chat pada wa. Alhamdulillah asrul segera membalas chat saya dan dia mengatakan dia bersedia untuk membantu saya. Memberi makanan pada hewan peliharaan dan sekaligus merawat hewan yang kami tinggalkan saat kami berada di luar kota.

Terima kasih ya Allah atas pertolongan yang telah Engkau berikan di saat-saat genting dan kami memang benar-benar memerlukan pertolongan. Engkau telah kirimkan orang baik dan dapat memberikan pertolongan pada saat kami butuhkan. Keesokan harinya pagi-pagi asrul datang kemudian suami memberikan informasi apa yang dapat asrul lakukan saat kami berada di luar kota.

Alhamdulillah asrul paham dan dia bersedia membantu kami sekeluarga untuk memberi makan dan merawat hewan peliharaan kami. Semoga dengan kebaikan asrul, dia mendapatkan pahala yang besar dari Allah. Kami berharap semoga selama berada di luar kota keadaan rumah serta hewan peliharaan dalam keadaan baik. Pada saat kami kembali lagi ke rumah kondisi rumah dalam keadaan baik-baik saja. "Terima kasih asrul sudah memberi bantuan kepada ibu", bisik saya di dalam hati. Terima kasih Allah pertolongan dan bantuan yang telah berikan di waktu yang tepat.

Inilah cerita pengalaman saya bahwa Allah selalu memberikan pertolongan pada saat-saat yang kita butuhkan. Dengan meyakini bahwa Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Saya berharap mudah-mudahan segala urusan kita akan diberi kemudahan dan diridhoi oleh Allah. Dengan cerita saya ini semoga tulisan dapat memberi manfaat kepada kita semua.


Selasa, 28 Juni 2022

MARTABAK


Hem..... Yummy... tema saya dalam menulis ke sembilan belas hari ini adalah "martabak". Martabak adalah makanan favorit kami sekeluarga. Rasanya yang manis membuat kita merasa bahagia saat menyantapnya. Martabak juga memiliki berbagai varian rasa. Membuat kita sekeluarga menjadikan makanan ini sebagai selingan selain makanan pokok.

Martabak Bangka merupakan makanan yang sangat terkenal hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Apabila di daerah luar pulau Bangka, orang menjual martabak dikenal dengan martabak Bangka. Di Bangka sendiri penjual martabak lebih dikenal dengan martabak manis.

Martabak Bangka memiliki cerita sejarah tersendiri. Pada zaman dahulu martabak ini merupakan makanan yang dibuat oleh orang Cina yang berada di Bangka. Di Bangka Belitung pada awalnya orang menyebut makanan ini dengan nama "hok lo pan". Makanan ini diperkenalkan oleh orang Hakka (khek) yang merupakan orang Cina yang tinggal di daerah Bangka. Dari segi bahasa "hok Lo pan" artinya kue orang hoklo.

Martabak itu sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu muttabak, matabbak, metabbak. Asal mula makanan martabak pertama sekali dibuat oleh orang Arab. Pada tahun 1950 makanan ini populer di Bandung, dan diperkenalkan oleh Hioe kiew sem dari daerah Jebus Bangka. Sehingga makanan ini menjadi terkenal secara menyeluruh di kalangan masyarakat Bangka.

Martabak ini memiliki dua jenis rasa. Ada martabak rasa manis dan rasa asin. Martabak manis terdiri dari varian rasa coklat, keju, kacang tanah, wijen, jagung manis bahkan sampai pisang sebagai topingnya. 
Untuk martabak yang memiliki rasa asin biasanya merupakan campuran dari sayur,wortel, kentang, telur, daging ayam dan daging sapi sebagai bagian isi dari martabak. Untuk makan martabak asin ini biasanya ditambahkan kuah cuka untuk menambah pelengkap saat di nikmati.

"Rasa martabaknya enak sekali, adek suka semua rasanya, ada coklat, keju dan martabat telornya juga nikmat", ujar anak bungsu saya sambil menunjukkan jempol manisnya. Sementara saya, suami dan anak sulung masih menikmati martabak yang menjadi makanan kesukaan kami sekeluarga.

Selama kita menjalani kehidupan ini, alangkah baiknya bila kita selalu berbaik sangka kepada Allah. Allah Maha Pencipta, sangat baik kepada seluruh makhluk ciptaannya. Syukurilah segala nikmat yang telah diberikan Allah. Dengan bersyukur atas nikmat dari Allah, maka kita akan selalu diberkahi dan dirahmati Allah.

"Wangi kelopak bunga sampai sekanak,
Bawa kesini kembang bau menyengat,
Makan martabak sungguh sangat enak,
Bila ditemani segelas teh hangat".



Senin, 27 Juni 2022

PANTUN

Beberapa hari ini adalah momen kebersamaan saya dengan anak sulung tercinta. Dikarenakan kami akan berpisah untuk sementara, dia akan melanjutkan pendidikan dengan kuliah di universitas Sriwijaya. Universitas Sriwijaya terletak di jalan Palembang -Prabumulih Indaralaya kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan.

Sehubungan dengan lokasinya yang berbeda propinsi dengan tempat tinggal kami sekarang, sehingga kami sekeluarga akan mengantarnya ke palembang. Rencana keberangkatan kami ke palembang menggunakan kendaraan pribadi. Tujuan menggunakan kendaraan pribadi adalah untuk mempermudah perjalanan selama di Palembang.

Demi kelancaran perjalanan jauh yang akan ditempuh, kendaraan tersebut harus diservis terlebih dahulu. Supaya dapat memperlancar perjalanan ke palembang. Berharap semoga tiada kendala selama dalam perjalanan pada kendaraan yang kami gunakan. Suami mengatakan kendaraan harus dibawa ke bengkel dan diservis terlebih dahulu. 

Sembari menunggu mobil diservis yang memakan waktu sekitar 45 menit saya melihat-lihat chat wa yang ada pada gawai. Selang berapa waktu kemudian saya mendapatkan chat dari teman lama semasa kuliah dulu. Sekarang ini beliau adalah seorang perwira polisi yang bertugas di Polda Sumatera Selatan.

Beliau meminta saya untuk membuatkan pantun dalam acara pernikahan. Ada rasa malu di dalam hati saya, karena merasa belum memiliki kemampuan lebih dalam berpantun. Saya mencoba berusaha untuk membantu teman tersebut dengan membuatkan pantun.

Alhamdulillah pengalaman belajar menulis bersama PGRI, membuat saya dapat mengetahui bagaimana cara membuat pantun yang sesuai dengan kaidahnya. Hal ini dapat saya buktikan dengan mengikuti jejak penulis hebat lainnya untuk bergabung membuat buku antologi pantun. 

Kepada teman yang meminta saya membuatkan pantun tersebut, dalam chat wa saya membagikan kaidah penulisan pantun yang saya dapatkan dari grup pantun. Saya berharap kita sama-sama belajar, sehingga dapat membuat pantun. Adapun tatacara menulis pantun adalah : 

Panduan membuat pantun :
1. 1 bait terdiri atas 4 baris.
2. 1 baris terdiri atas 8-12 suku kata.
3. Dalam membuat pantun, usahakan bersajak a-b-a-b.
4. Hindari penggunaan sajak a-a-a-a karena akan menjadi syair.
5. Akhir baris ke 1, 2, dan 3 diakhiri tanda koma. Sedangkan baris ke-4 diakhiri tanda titik.
6. Perhatikan konsistensi rima tengah dan rima akhir
7. Baris pertama dan kedua disebut sampiran
8. Baris ketiga dan keempat disebut isi

Contoh :
Kain ka *tun* berhias perma *ta*,
Jadikan keba *ya* jahitan sendi *ri*,
Mari berpan *tun* merangkai ka *ta*, 
Lestari buda*ya* majulah nege *ri*.

Dalam chat berikutnya, dia meminta saya saja yang membuatkan pantunnya. Saya mencoba membantu teman untuk membuat pantun yang sesuai dengan permintaannya. Pantun yang diminta itu berisi tentang kata sambutan dari mempelai wanita. Dengan seksama saya berusaha mencoba membantu temen tersebut dengan membuatkan pantun. 

Saya mencoba membantu teman lama semasa kuliah dulu. Sekarang beliau adalah seorang perwira polisi yang bertugas di Polda Sumatera Selatan. Walaupun sebelumnya saat kuliah mengambil jurusan fakultas keguruan ilmu kependidikan. Kemudian dia melanjutkan pendidikan perwira setelah lulus mengikuti tes Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS).

Sambil menunggu mobil diservis saya memanfaatkan waktu untuk mencoba membuat beberapa pantun sesuai dengan sesuai dengan permintaan teman tersebut. Setelah mencoba beberapa saat pantun pertama selesai kemudian saya kirimkan kepada teman melalui chat wa. Dalam pantun pertama mendapat respon baik, kemudian dia memberikan penjelasan bahwa dia akan memberikan kata sambutan dari pihak mempelai wanita. 

Setelah itu saya memikirkan sesuatu, kemudian berusaha membuat kembali pantun yang kedua setelah itu lanjut sampai ke pantun kelima. Meskipun ada rasa malu karena saya merasa belum mahir membuat pantun. Alhamdulillah saya sudah membuat buku antologi pantun bersama mas miftah dan bu  kanjeng selama mengikuti pelatihan belajar menulis bersama PGRI. 

Dengan ilmu yang didapatkan saya mencoba untuk mengikuti bagaimana cara membuat pantun yang sesuai dengan aturan yang telah ada. Saat di sekolah saya dapat berkonsultasi dengan teman yang memiliki kemampuan dalam membuat pantun karena dia sudah mendahului saya dalam mengikuti gelombang belajar menulis bersama PGRI.  Ayuk derliana begitu sapaannya. Apabila ada sesuatu yang akan ditanyakan mengenai pantun maka kami dapat berkonsultasi atau bertukar pikiran mengenai pantun.

Saya juga bergabung dalam grup pantun yang diprakarsai oleh mas Miftah. Banyak ilmu yang saya dapatkan dari belajar menulis bersama PGRI, sehingga saya dapat membuat pantun, puisi, menulis cerpen sehingga ada beberapa buku antalogi yang telah kami hasilkan. 

Setelah mengikuti pelatihan belajar menulis bersama PGRI juga, saya memberanikan diri untuk membuat buku solo dari hasil resume yang didapatkan selama belajar menulis. 

Memang benar pepatah mengatakan "ala bisa karena biasa" sehingga dapat kita dipraktekkan dalam kemampuan menulis. Apabila kita biasa menulis maka akan ada hasil yang dapat kita peroleh. Menulis adalah suatu kebiasaan yang baik yang harus kita tekuni, sehingga kita dapat melihat hasil dari apa yang telah kita lakukan. Dengan menulis setiap hari maka kita akan terbiasa, sehingga kita juga dapat menghasilkan suatu karya yang dapat memberikan manfaat kepada orang lain.

Adapun pantun yang telah saya coba untuk membuatnya adalah :
1. Makan sop iga di kertapati,
Campur gulai makan bersama Sophia,
Kami sekeluarga sudah menanti,
Kedatangan mempelai membuat bahagia.
2. Melihat penjaga di dalam kereta,
Ramai penumpangnya di Kramat jati,
Kami keluarga mempelai wanita,
Menunggu datangnya Abang si jantung hati.
3. Bunga setaman indah melambai,
Dipelaminan jadi terlihat mewah,
Kami ucapkan untuk kedua mempelai,
Semoga menjadi keluarga sakinah.
4. Membeli kerupuk di pasar sungki,
Beli ikan tri di pasar Ilir barat,
Pesan untuk mempelai laki-laki,
Bimbing istri bahagia dunia akhirat.
5. Pesta meriah ditambah hiasan rumah,
Disusun gelas di atas mejanya,
Hidup berumah tangga tidaklah mudah,
Iman, ikhlas dan sabar itu kuncinya.

Saya berharap dengan menulis saya dapat memberikan manfaat kepada semua orang. Sehingga saya dapat dikenang orang dimasa yang akan datang.

ARWANA


Mengkilat, menawan, gagah dan rupawan, itulah penilaian saya pada ikan arwana peliharaan suami. Ikan predator yang hidup di perairan air tawar ini memang sungguh menawan bila dipandang. Ikan arwana yang menjadi peliharaan suami di rumah adalah jenis golden red.

Ikan ini merupakan lambang keberuntungan dan kekuatan besar bagi orang dari daratan cina. Menurut Feng shui atau peramalan orang cina bahwa ikan arwana ini merupakan suatu tanda kemakmuran, kesehatan, kekuasaan dan keberuntungan seseorang. 

Cerita awalnya kami dapat membeli ikan arwana ini adalah suatu hari saya melihat di forum jual beli ada orang yang menjual mesin bekas untuk aquarium. Harga yang ditawarkan pada mesin aquarium itu sangat murah, kemudian saya dan suami ke rumahnya untuk mengadakan transaksi pembelian mesin aquarium. 

Sesampainya kami di rumah penjual, dia bercerita mengapa menjual peralatan aquarium nya. "Ko, ngape dijual mesin aquarium e ?" tanya saya. "Kami nak pindah rumah Bu, termasuk ikan arwana dan semua peralatan aquariumnya juga mau dijual", jelas ako. Ako adalah panggilan kakak untuk laki-laki keturunan cina didaerah Bangka.

Melihat ikan arwana yang akan dijual dan bertanya masalah harga, suami berminat untuk membeli. Saat itu uang sedang pas-pasan. Suami mengajak saya ke ATM mengambil uang, untuk membeli ikan arwana tersebut. Sebelumnya suami berbincang dengan temannya yang mengetahui masalah ikan, dia mengatakan bahwa harga ikan itu di bawah pasaran. 

Beberapa saat kemudian kami kembali lagi ke penjual ikan dan bertransaksi lagi untuk pembelian ikan arwana. Setelah transaksi, aquarium ikan arwana di keluarkan airnya, setelah itu dimasukkan ke mobil. Begitu juga dengan ikan arwananya ditangkap dan dimasukkan ke dalam plastik kemudian di letakkan dalam aquarium yang sudah ada di mobil.

Perjalanan pulang ke rumah ditempuh dalam jangka waktu 40 menit. Alhamdulillah kami sampai di rumah dengan selamat. Suami mempersiapkan tempat untuk aquarium beserta airnya. Setelah selesai mempersiapkan aquarium dan medianya, ikan arwana dimasukkan ke dalam aquarium. 

Bahagia... melihat arwana berenang bebas kesana kemari menikmati suasana baru di rumah kami. Melihat ikan arwana bagi keluarga kami adalah hiburan yang menyenangkan. Rasanya memandangi ikan berenang dapat menenangkan pikiran dan membuat rasa bahagia.

Inilah cerita dan pengalaman saya, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Rasa bahagia dan syukur harus selalu kita miliki supaya dapat memaknai dengan indah hidup ini.

Sabtu, 25 Juni 2022

LIBURAN

Setelah saya seharian kemarin di sekolah untuk membagikan rapor siswa kepada para wali murid, mulai ada rasa lelah mengusik pikiran. Rasa ingin beristirahat sejenak untuk melepaskan penat dengan rutinitas di sekolah. Berhubung setelah pembagian rapor, guru dan siswa diberikan kesempatan untuk berlibur. Bahagia sekali di dalam hati saya karena selama beberapa minggu, dapat berkumpul dan melakukan aktifitas di rumah dengan sepenuhnya.

Rencana untuk berlibur sudah di buat, hari ini kami mulai menikmati hari libur pertama. Tujuan tempat wisata yang dipilih sesuai dengan apa yang sudah kami disusun dan dipersiapkan. Perjalanan hari ini kami sekeluarga akan rekreasi ke pantai. Pantai yang menjadi tujuan wisata kami adalah "Pantai Tuing Indah". Pantai ini terletak di daerah Mapur sebelah timur pulau Bangka.

Pantai ini begitu indah dengan pesona pasir putih, air laut yang bersih, dan penataan lingkungan yang rapi, menambah kecantikan alamnya. Bersusun gazebo dipinggir pantai sebagai tempat beristirahat para pengunjung. Fasilitas lainnya sebagai penunjang, ada musholla, toilet yang bersih, tempat bermain anak-anak, sampai tempat penginapan juga tersedia sehingga membuat nyaman berkunjung ke sini.

Sesampainya di pantai kami langsung menikmati keindahan pemandangan alam pantai sambil menyantap makanan yang telah kami bawa. Suasana bertambah asyik dengan hembusan kencang angin pantai membuat hati semakin senang. Perasaan hati menjadi tenang, rasanya hilang sudah kepenatan yang saya rasakan.

Sembari menunggu sore kami duduk-duduk santai di pinggir pantai sambil menikmati tiupan angin yang bertiup kencang. Ada rasa ngantuk yang mulai saya rasakan sambil menunggu anak-anak bermain pasir. Dengan menikmati suasana pantai saya terbaring sejenak di hembusan angin pantai yang sangat menyegarkan.

Begitu menyenangkan suasana hari ini dengan rekreasi ke pantai tuing indah dapat menghilangkan penat dan menyegarkan pikiran. Bersama keluarga merupakan hal yang terindah yang selalu saya rasakan. Semoga di masa yang akan datang dapat terulang lagi menikmati pantai yang indah bersama keluarga.

Semoga cerita yang saya tulis kan hari ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Sehingga kita semua dapat selalu memanfaatkan dan menikmati saat-saat bersama keluarga tercinta.

Jumat, 24 Juni 2022

PENGUMUMAN

Kamis tertanggal 23 Juni 2022, sudah sekian bulan menantikan hari ini. "Ada apa dengan hari ini ?" Mungkin akan ada pertanyaan terselip di bibir manis bagi yang membaca tulisan saya. "Tahukah kalian semua, bermacam gejolak rasa yang saya rasakan hari ini. Bukan hanya saya, semua keluarga merasakan hal yang sama". Hari ini tepat pukul 15.00 WIB adalah pengumuman hasil SBMPTN si sulung saya.

Pengumuman akan dikirimkan informasinya melalui link yang akan dicek oleh masing masing peserta. Pengumuman SBMPTN LTMPT 2022
https://sbmptn.unsri.ac.id/
Dikarenakan si sulung mendaftar SBMPTN dengan pilihan pertama di fakultas Psikologi Universitas Sriwijaya, sehingga langsung mengecek pengumuman di link ini.

Menjelang hari menunggu sore, saya berbaring sejenak untuk melepaskan penat. Saat mata mulai terpejam karena cuaca juga mendukung.Terdengar suara di depan pintu kamar ada yang ketuk pintu. "Tok....tok...tok... Assalamualaikum... Assalamualaikum ma... Assalamualaikum.." Saya yang berada di dalam kamar yang mulai merajut mimpi indah, sejenak berdebar jantung saya mendengarnya.

"Waalaikum salam, ada apa diva memanggil seperti itu?" Saya bertanya dalam hati. Segera bangkit dari tempat tidur dan membuka pintu kamar, melihat diva sudah berdiri di depan pintu dan langsung menunjukkan tulisan yang tertera pada gawainya. " Ma... Diva lulus ma... Alhamdulillah diva lulus" dengan wajah polos dan penuh rasa syukur diva kembali memandangi gawai yang masih digenggamnya. 
"Alhamdulillah... nak, selamat ya nak, kakak lulus SBMPTN di fakultas psikologi universitas Sriwijaya,.. selamat ya sayang". Sambil saya salami dan memeluknya dengan penuh rasa syukur dan selalu memberikan semangat kepada diva. Begitu juga sang suami yang juga berdebar menunggu hasil dari pengumuman ini, mengucapkan selamat kepada diva dengan mata yang berkaca-kaca. Mengakui bahwa perjuangan diva yang tidak sia-sia dan menyadari bahwa kita sudah mulai menua karena anak sulung sudah menjadi mahasiswa.

Suasana di rumah saat itu penuh rasa syukur dan bahagia mendapatkan berita baik dengan kelulusan diva. Berbagai ucapan di sosial media dan telpon dari nenek, bunda, anti, dan bapak dan saudara yang lain, melengkapi rasa bahagia di hati. Alhamdulillah ya Allah.. saya panjatkan rasa syukur atas nikmat dan kuasa Mu, anak saya dapat lulus dan menjadi mahasiswa di universitas negeri yang diinginkannya.

Hari menjelang magrib, segera kami menyiapkan diri untuk menunaikan ibadah sholat Maghrib. Rasa bahagia itu masih terasa sampai sekarang. Untuk memenuhi daftar ulang pada universitas Sriwijaya ini, diva harus mempersiapkan berkas dan meng upload data yang diperlukan. 

Selamat berjuang diva, perjalananmu masih panjang. Gapai lah cita-cita mu menjadi manusia yang hebat dan berguna bagi agama, keluarga, nusa dan bangsa. Doa tulus dan ikhlas kami selalu mengiringi langkahmu. "Selalu sematkan Allah di hati mu nak ....."

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Bahwa kita harus selalu semangat dalam menjalani hidup dan selalu bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah Allah berikan.




Kamis, 23 Juni 2022

PENGHARGAAN

Pagi ini cuaca sejuk aroma dingin merasuk dibarengi dengan turunnya rintik hujan yang membasahi jalan aspal yang hitam kelam. Sampai di sekolah duduk terdiam membuka gawai sambil membaca informasi yang ada pada akun Facebook. Sambil menggeser scroll pada gawai dengan jemari tangan, saya dapati sebuah pesan yang ada pada akun Facebook. Mengutip kiriman yang dibagikan oleh sahabat di Facebook bernama Wach Dina. Inilah sepenggal kisah yang saya baca dan dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi kita semua.

"SEMOGA KITA BISA BELAJAR DARI KISAH INI".
Seorang ayah berkata kepada anaknya : "Kamu telah lulus ujian dengan nilai terbaik , ini mobil yang ayah beli bertahun-tahun lalu. Ayah sangat mencintainya dan kini akan ayah hadiahkan kepadamu" 
Sang putra melihat mobil yang agak lusuh, terbengkalai di garasi tua.

"Tetapi sebelum ayah memberikannya kepadamu, bawalah ke toko mobil bekas dan katakan kepada mereka bahwa kamu ingin menjualnya dan lihat berapa nilai yang akan mereka tawarkan kepada mu. 
 
Anak itu pergi ke toko mobil bekas dan kembali ke ayahnya dan berkata : "Mereka menawarkan saya seharga Rp. 18.000.000 karena mobilnya tidak terjaga dan terlihat sangat tua"

Sang ayah lalu berkata, "Coba bawa ke toko pegadaian. Anak itu pun pergi ke toko pegadaian, lalu kembali kepada ayahnya dan berkata : "Toko itu hanya menawarkan Rp. 1.800.000 saja karena mobilnya sangat tua" 
 
Kemudian sang Ayah meminta anaknya untuk pergi ke klub mobil dan menunjukkan mobil kepada mereka. Anaknya membawa mobil ke klub, kembali dan memberi tahu ayahnya : "Beberapa orang di klub menawarkan sampai Rp. 360.000.000 untuk mobil itu, karena itu adalah Nissan Skyline R34. Mobil ikonik dan dicari banyak orang. 

Sang ayah berkata kepada anaknya : "AYAH HANYA INGIN KAU TAHU, TEMPAT DAN ORANG YANG TEPAT AKAN MENILAIMU UNTUK NILAI YANG TEPAT " 

Pembelajaran yang dapat kita ambil manfaatnya dari cerita ini adalah : Bahwa perjalanan hidup ini di dalam masyarakat banyak hal yang akan ditemui. Permasalahan apakah kita dihargai atau tidak oleh seseorang, tergantung di mana kita berada. Apabila kita kurang dihargai orang di suatu tempat, yakinlah di tempat yang lain akan ada yang lebih menghargai kita.

Yang terpenting kita dapat menjaga diri kita dalam bersikap, alangkah baiknya kita dapat menjaga perasaan orang lain, dan jangan pernah menyakiti siapapun. Benih kebaikan yang kita tanamkan, semoga akan berbuah kebaikan yang manis, begitupun sebaliknya. Dimanapun kita berada kita harus bersikap baik sebagai bekal untuk di masa depan.

Dengan kebaikan yang kita tanamkan tentu penghargaan dari seseorang akan kita dapatkan. Berusahalah menghargai orang lain sebelum kita meminta untuk dihargai orang lain. 



Rabu, 22 Juni 2022

RUTINITAS

Rutinitas yang saya lakukan setiap hari cukup padat dan memakan waktu. Sedari pagi dimulai dari pukul 06.30 WIB perjalanan menuju sekolah tempat beraktivitas setiap hari. Jarak yang saya tempuh dari rumah ke sekolah memakan waktu 25 menit. 

Sesampainya di sekolah, segera saya membersihkan meja tempat duduk saya di kantor. Tepat pukul 07.00 WIB sebagai bentuk implementasi nilai kebangsaan, seluruh warga sekolah berdiri tegak saat menyanyikan lagu Indonesia raya. Kemudian dilanjutkan dengan doa yang diperdengarkan dari speaker audio yang berada pada setiap tempat di ruangan sekolah.

Setiap hari proses pembelajaran, semua guru sudah siap di ruang kelas masing-masing untuk melakukan tugas mengajar dan mendidik siswa. Sekolah kami termasuk sekolah besar yang ada di kepulauan Bangka Belitung. Dengan jumlah 45 kelas dari kelas X, XI, dan XII. 
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan 100 lebih. Proses pembelajaran berlangsung sampai pukul 15.30 WIB.

Menjelang sore setelah beraktivitas di luar rumah, sesampainya di rumah dimulai lagi dengan aktivitas di rumah. Tanpa disadari waktu berlalu dan memasuki waktu sholat Maghrib. Setelah beribadah sholat, kami sekeluarga makan malam. Tak terasa saat bercengkrama dan berbincang dengan keluarga, waktu sudah larut malam. Kami beristirahat dan saat bangun pagi mulai lagi aktivitas seperti biasa.

Setiap enam bulan sekali kegiatan bertambah padat, dikarenakan sebagai walikelas harus membuat dan mencetak nilai rapor siswa. Sebelum rapor dibagikan semua guru harus mengikuti rapat penentuan akhir nilai siswa. Selang beberapa hari setelah rapat, barulah rapor siswa dibagikan kepada wali murid.

 
Selesai pembagian rapor siswa, biasanya semua siswa dan guru diliburkan karena tidak ada aktivitas pembelajaran di sekolah. Momen seperti ini sering dimanfaatkan semua orang untuk berlibur. Dikarenakan waktu libur cukup lama sehingga dapat dijadikan untuk silaturahmi antar keluarga.

Bagi kami yang tidak berlibur ke luar kota, dapat menghabiskan waktu untuk berlibur dan beraktivitas di rumah. Banyak hal yang dapat saya dan keluarga lakukan di rumah. Membereskan perabotan yang kurang tersusun rapi, membersihkan halaman depan dan halaman belakang rumah. Mencuci dan merapikan pakaian, memasak dan banyak aktivitas yang dapat dilakukan di rumah. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat karena banyak aktivitas pekerjaan yang dilakukan saat berada di rumah.

"Ya.... tidak terasa waktu sudah sore ya ma, rasanya baru saja adek bangun tidur siang", bisik anak kedua saya saat tersadar dari tidur siangnya. Inilah perjalanan waktu yang selalu kita lalui begitu cepat, dan tanpa kita sadari. Alangkah meruginya apabila hari-hari yang kita lalui kurang memberi manfaat bagi kita maupun bagi orang lain.

Semoga kita semua dapat memanfaatkan waktu yang diberikan Allah yang Maha Kuasa untuk melakukan hal-hal yang baik. Sehingga kita dapat memberikan manfaat bagi orang banyak dan membuat hidup lebih berarti. Usia kita yang telah diamanahkan dapat membawa keberkahan di dunia dan akhirat.


Selasa, 21 Juni 2022

CERITA KU

Menjelang usia empat puluh dua tahun yang lalu, tepat pada tanggal saya dilahirkan, yaitu bertepatan dengan hari Kamis 20 November 1980 atau 13 Muharram 1401 tahun Hijriah. Saya dilahirkan di kota Pangkalpinang, kepulauan Bangka Belitung.

Menurut cerita yang saya dengarkan dari ibu sebagai wanita yang telah memiliki jasa terbesar dalam kehidupan saya, proses kelahiran saya dibantu oleh seorang bidan yang bernama Anggraini. 

Kelahiran saya disambut bahagia oleh kedua orang tua dan kedua saudara saya yaitu Kak Usi dan Bang Dedi, pada saat itu mereka masih berusia balita. Jarak usia saya dengan Kak Usi terhitung 5 tahun dan pada bang Dedi perbedaannya 3 tahun.

Ibu pernah bercerita pada saat memberikan nama saya, beliau terkenang dengan sosok seorang artis terkenal, pemain film yang membintangi banyak judul film yang bernama Suzanna, sehingga ibu berkeinginan supaya anaknya dapat menjadi wanita yang cantik seperti artis pujaannya. Untuk nama belakang saya, ibu mengambil nama dari bidan yang membantu proses kelahiran saya. 

Dengan perumpamaan seperti bunga anggrek yang mampu bertahan hidup lama di tanah yang tidak sulit perawatannya. Harapan ibu, supaya saya dapat selalu tangguh dan kuat menghadapi segala macam cobaan yang akan diterima dalam menjalani kehidupan ini.

Semasa kecil menurut cerita ibu, di saat berusia 2 tahun saya pernah ditinggalkan ibu untuk mengikuti Penataran di Bogor. Sehingga saya terpisah dengan ibu selama 2 bulan. Saya dan kakak serta abang diasuh ayah yang saat itu berperan ganda selain mengurusi anak-anaknya ayah juga harus bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. 

Pada suatu hari di saat ayah mengantarkan surat pada sebuah kantor yang berada di daerah perkampungan yang letaknya lumayan jauh dari kota kelahiranku terdengar kabar bahwa ayah mengalami kecelakaan. Cidera yang dirasakan ayah akibat dari kecelakaan adalah mengalami patah tulang kaki tepatnya di bagian paha kanan. Oleh masyarakat sekitar ayah dibawa dan dirawat ke tukang urut patah tulang yang berada di daerah itu. 

Saat itu ibu masih berada ada di luar daerah mengikuti pedataran sampai selesai kegiatannya. Berhubung saat itu komunikasi belum canggih seperti sekarang, sehingga tidak bisa memberi kabar berita kepada ibu yang berada jauh di kota Bogor. 

Saya serta abang dan kakak saya terpaksa harus berpisah karena kami masing-masing diasuh dan dirawat oleh tetangga yang berbeda tempat. Kurang lebih berapa minggu kami hidup menumpang di rumah tetangga yang baik dengan penuh keikhlasan mau merawat kami bertiga.

Setelah beberapa minggu kemudian ibu pulang dari penataran dengan perasaan senang hati karena akan berjumpa dengan keluarga yang sudah terpisah selama dua bulan. Ibu membawa banyak oleh-oleh untuk kami sebagai ungkapan rasa sayang dan cinta kepada anak-anak yang ditinggalkannya. Sesampai dirumah tempat tinggal kami, sedikit terkejut saat melihat rumah kosong, tidak ada suami dan anak-anaknya. Tak lama kemudian datang lah tetangga yang menceritakan bahwa telah terjadi peristiwa kecelakaan yang dialami ayah saya, sehingga anak-anaknya diasuh oleh tetangga-tetangga di sekitar rumah.

Betapa hancur dan sedihnya perasaan ibu saat itu. Segera ibu mendatang rumah tetangga yang telah mengasuh anak-anaknya, kemudian satu persatu kami dibawa pulang ke rumah dan kami dapat berkumpul kembali di rumah. Kecuali ayah saat itu masih berada di rumah tukang urut patah yang mengobati ayah sampai membaik. 

Cerita ibu masih berlanjut saat sebelum ibu pergi ke berangkat ke Bogor untuk mengikuti Penataran saya saat itu sudah pandai berjalan. Tetapi saat kepulangan ibu kondisi saya dalam keadaan sakit sehingga saya tidak dapat berjalan seperti sebelumnya. Kondisi Kakak dan abang terlihat kurus karena jauh dari ayah dan ibu yang biasa menjaga dan merawat kami.

Setelah kejadian itu untuk sementara waktu ibu tidak menerima tawaran untuk mengikuti penataran di luar daerah. Setelah kondisi berangsur pulih dan membaik ibu menjemput ayah ke tempat ayah diobati. Kedatangan ayah saat itu membuat hati kami bahagia karena kami dapat berkumpul lagi menjadi satu keluarga yang utuh.

Senin, 20 Juni 2022

KELUARGA

Malam ini, saya teringat pada sebuah lirik lagu yang bertema tentang keluarga. Lirik lagunya adalah sebagai berikut :
"Harta yang paling berharga adalah keluarga
Istana yang paling indah adalah keluarga
Puisi yang paling bermakna adalah keluarga
Mutiara tiada Tara adalah keluarga"
Betapa bahagianya apabila memiliki keluarga utuh yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Kasih sayang di dalam keluarga tentu akan mengalir bagai air hujan yang membasahi bumi.
Saya adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Saudara pertama saya seorang kakak yang sekarang menetap di Kayu agung Sumatera Selatan. Saudara yang kedua, seorang laki-laki dan sekarang sudah almarhum. Adik perempuan saya sekarang menetap di Palembang. Kami empat bersaudara dengan domisili yang berbeda-beda.

Cerita mengenai ayah yang begitu sayang kepada saya, sejak tahun 2007 beliau meninggal dunia dikarenakan menderita sakit diabetes. Tanah kelahiran ayah saya adalah kota Salatiga Jawa tengah. Ayah saya memiliki saudara kandung laki-laki yang menetap di daerah Jakarta. Kakek dan nenek dari sebelah ayah juga berasal dari Jawa tengah.

Sementara ibu yang telah melahirkan dan mengasuh serta menyayangi saya sejak dulu, berasal dari daerah Pariaman Sumatera barat. Ibu memiliki banyak saudara. Saudara ibu yang pertama seorang laki-laki dan sudah lama meninggal dunia. Saudara kedua ibu juga seorang Datuk beberapa tahun yang lalu juga sudah meninggal. 

Adik laki-laki ibu sebelumnya menetap di daerah Jakarta, beberapa bulan yang lalu juga sudah meninggal dunia. Adik laki-laki ibu berikutnya tinggal menetap di daerah Pasaman Sumatera barat. Ibu juga memiliki dua adik perempuan yang bertempat tinggal di kota Padang. Adik laki-laki bungsu ibu tempat tinggalnya di daerah Pariaman Sumatera barat. Nenek dan kakek dari sebelah ibu berasal dari Sumatera barat. 

Semasa kecil kami lebih sering mengunjungi keluarga ibu yang berada di Sumatera barat. Sehingga saya lebih tahu dan mengenal budaya Sumatera barat dibandingkan dengan tradisi keluarga ayah. Kemampuan saya berkomunikasi lebih pandai bahasa Minang dibandingkan dengan bahasa Jawa.

Adat kebiasaan orang tua saya sungguh bertolak belakang. Ayah seorang Jawa yang bahasanya lembut, sementara ibu berasal dari Sumatera yang memiliki logat bahasa lebih tegas. Dikarenakan saya dilahirkan di pulau Bangka yang mendekati pulau Sumatera, tentu budi bahasa saya lebih condong seperti ibu.

Dalam keluarga besar, hubungan saat ini saya lebih intens berhubungan dengan keluarga ibu. Banyak hal yang dapat kita diskusikan, bahkan sampai meminta pendapat dari setiap permasalahan yang dihadapi. Masing-masing keluarga dapat berkomunikasi melalui media sosial, dikarenakan jarak yang berjauhan.

Sedangkan hubungan saya dengan saudara kandung, selain berkomunikasi via sosial media dapat juga saling berkunjung. Walaupun jarak tidak begitu dekat tetapi apabila ada waktu yang memungkinkan, saya akan berkunjung ke tempat saudara sekaligus untuk menemui ibu.

Bahagia terpancar dari wajah dan hati kami semua saat menikmati kebersamaan. Bersama anak-anak dan keponakan kami semua berbagi rasa keindahan dalam suatu keluarga yang tak ingin terpisahkan oleh waktu. Semua senang dan bersuka cita menyambut kebersamaan ini.


Selalu terselip rasa rindu yang tak terelakkan saat terpisah jarak antara satu dengan saudara yang lain. Berharap akan ada waktu kebersamaan yang menguraikan kerinduan di dalam hati kami semua. Begitu indahnya bila saling menjaga tali silaturahmi dalam keluarga. 

Semoga cerita saya dapat bermanfaat bagi kita semua. Sehingga kita dapat memaknai betapa pentingnya silaturahmi dalam suatu keluarga.

"Jalan-jalan ke kota Palembang,
Singgah dahulu untuk bertamu,
Hati berkata selayang pandang,
Bila rindu selalu ingin bertemu."

Minggu, 19 Juni 2022

MOTIVASI MENULIS

Alhamdulillah..., Rasa syukur selalu dipanjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada saya. Tanpa terasa sepuluh hari sudah mengikuti tantangan menulis bersama Om Jay. Saya berharap bisa sukses dan secemerlang beliau dalam menulis sehingga dapat memajukan dunia literasi.

Menurut saya, menulis bisa dikatakan lumayan sulit. Apakah karena hal yang saya lakukan ini bersifat instans sehingga perlu penyesuaian diri. Sementara kalau melihat Om Jay, Bapak Thamrin, Cing Ato, Bu Kanjeng dan penulis yang lain sepertinya begitu mudah dan santai dalam menulis. Hasil karya yang mereka tampilkan juga sangat baik dan berkarakter.

Beliau semua selalu memotivasi bahwa menulis itu mudah, banyak hal yang didapatkan dari hasil menulis. Ada yang dapat membeli rumah, membeli kendaraan, membeli barang-barang yang lainnya dari hasil menulis. Tergiur itu wajar secara manusiawi. Semua itu saya jadikan sebagai motivasi untuk selalu berkarya.

Setelah selesai mengikuti pelatihan belajar menulis bersama PGRI, saya memotivasi diri sendiri untuk segera membuat buku solo. Segala usaha telah saya lakukan dari mengedit, menyusun naskah. Naskah yang sudah siap saya kirimkan ke penerbit Indie melalui Pak Brian. 

Untuk pembuatan cover buku dengan memberanikan diri saya menghubungi Cing Ato, tidak berapa lama cover selesai. Cover karya tangan dingin Cing Ato kemudian saya kirimkan pada Pak Brian, ACC.... semua oke. 

Untuk kata pengantar dengan penuh harap saya meminta tolong dibuatkan oleh seorang Blogger Indonesia yaitu Om Jay... Alhamdulillah... pucuk dicinta ulam pun tiba, sambutan hangat Om Jay membuat saya terharu. Beliau mau membuat kata pengantar pada buku solo saya. Semua proses selesai sampailah buku ke percetakan, dan dilakukan editing lagi oleh penerbit.

Selang waktu kurang dari sebulan buku selesai dan sampai di tangan. Sebagai rasa syukur buku solo pertama, ada beberapa yang saya bagikan pada teman terdekat. Saya berharap buku ini dapat juga digunakan sebagai motivasi bagi teman sesama guru di sekolah untuk menulis dan membuat buku.

Alhamdulillah... ada rasa bahagia di dalam diri, karena sudah berusaha menepis rasa malas, sehingga saya dapat menghasilkan sebuah karya. Saya teringat selalu perkataan Om Jay, "menulislah setiap hari lihatlah apa yang akan terjadi". 

Tak lama berselang waktu, dari hasil menulis puisi setiap hari, tercipta lagi sebuah buku kumpulan puisi. Dengan menghubungi percetakan YPTD di bawah kepemimpinan Bapak Thamrin, saya kembali membuat buku solo kedua. Melalui langkah dan proses yang sama buku puisi naik cetak.
Sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih saya, dua buku solo yang telah dihasilkan, dan beberapa buku antalogi saya bagikan pada beberapa perpustakaan. Saya berharap orang dapat membaca karya yang telah saya hasilkan.  Harapan saya, orang dapat membaca dan melihat karya tulisan saya. Dengan begitu saya menginginkan orang dapat mengenang keberadaan saya.

Dengan membiasakan diri menulis, tentu memudahkan kita untuk menulis sesuatu apapun yang kita inginkan. Menulis itu mudah bila dilakukan setiap hari. Menghasilkan suatu karya dapat membuat rasa bahagia karena sudah dapat mengalahkan rasa malas dalam diri.

Inilah sekelumit cerita yang dapat saya bagikan mengenai motivasi menulis, semoga bermanfaat bagi kita semua. Sebagai pesan untuk kita semua "Menulislah bila kita menginginkan untuk dihargai, karena seorang penulis akan dihargai dan menempati derajat yang tinggi di kalangan masyarakat".

Jumat, 17 Juni 2022

NAIK PANGKAT

Siang itu saya rasakan udara cukup panas dan menyengat. Saya kebingungan untuk melakukan aktivitas apa, karena rasanya semua serba salah. Akhirnya saya mencoba membuka gawai dan membaca isi chatting dari beberapa grup. Saya baca satu persatu informasi yang ada. Tertumpu pada satu chat grup wa sekolah yang memberi informasi tentang syarat usulan kenaikan pangkat.

Sedikit terperangah melihat pengumuman yang ada, bahwa usulan kenaikan pangkat batas akhirnya adalah tanggal 9 Juni 2022. Sementara pengumuman di share pada tanggal 7 Juni 2022, ada rasa tidak mungkin dapat menyelesaikan berkas untuk kenaikan pangkat dalam dua hari. 

Naik pangkat bagi seorang pegawai pemerintah khususnya tenaga pendidik atau seorang guru harus dipersiapkan dan diperjuangkan sendiri. Mulai dari menyusun berkas sampai meng-upload berkas dan data pada aplikasi "SiKEPANG" semua dilakukan secara mandiri. Sehingga kita harus cermat dalam mempersiapkannya.

Dengan keyakinan dan semangat yang kuat saya kumpulkan berkas yang diperlukan sebagai syarat kenaikan pangkat satu persatu. Alhamdulillah semua berkas terkumpul dan tidak terlalu sulit mencarinya karena sudah saya persiapkan sejak dahulu. 

Dari SK CPNS, PNS, PAK, SKP, Ijazah dan berkas penunjang lainnya semua sudah terkumpul dan tersusun di meja. Penuh syukur saya panjatkan kepada Allah yang Maha Kuasa dan Om Jay sebagai owner  telah memberi saya kesempatan untuk ikut pelatihan Belajar Menulis Bersama PGRI gelombang 21. Selesai pelatihan saya menghasilkan dua buah buku solo. Buku solo ini dapat diperhitungkan dalam Dupak, sebagai karya inovatif untuk menambah nilai perhitungannya. 

Berhubung berkas yang telah dipersiapkan itu harus di perbanyak dan dilegalisir, dengan menaiki sepeda motor saya bawa semua berkas ke toko fotocopy. Dengan begitu semua berkas dapat difotocopy sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.

Dalam hal pembuatan Dupak (Daftar Usulan Perhitungan Angka Kredit) syukurnya saya dibantu oleh seorang guru senior bernama Pak Edy Winarta. Alhamdulillah keesokan harinya semua berkas yang telah difotocopy saya bawa ke bagian Tata Usaha untuk dilegalisir,  beserta berkas Dupak untuk ditandatangani oleh kepala sekolah.

Selang beberapa waktu "Bu, semua berkas ibu sudah selesai", sapa Dian, pegawai Tata Usaha yang telah membantu mempersiapkan legalisir semua berkas fotocopy. Segera saya ambil semua berkas, kemudian disusun dan dirapikan sesuai daftar isi. Sebagai ciri yang menandakan berkas kami dari bagian fungsional, semua berkas dimasukkan ke dalam map berwarna hijau.

Kebetulan pada periode Oktober tahun 2022 ini ada empat orang guru dan satu pegawai yang mengusulkan kenaikan pangkat. Alhamdulillah.. rasa syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan memudahkan urusan saya dan teman sesama guru dalam menyelesaikan usulan kenaikan pangkat ini. 

Kenaikan pangkat merupakan sesuatu hal yang harus diperjuangkan bagi seorang ASN, karena apabila kita abaikan sampai kapanpun pangkat kita tidak akan berubah. Tujuan kita sebagai ASN, dengan naik pangkat maka akan bertambah pula penghasilan perbulannya. Begitu juga tunjangan profesi guru akan bertambah pula sesuai gaji pokoknya.

Berdasarkan cerita dan pengalaman saya ini, semoga dapat bermanfaat bagi guru ASN semua. Sebagai seorang ASN kita harus semangat mengurus kenaikan pangkat, karena dengan naik pangkat penghasilan jadi meningkat, dan harus diikuti dengan kinerja yang meningkat. Supaya keberkahan juga didapat.

Patungan Emas


Saya seorang tenaga pengajar pada salah satu sekolah kejuruan ternama di kepulauan Bangka. Sekolah teknologi dengan bermacam -macam jurusan teknik keahlian. Jurusan bangunan, elektronik, mesin, otomotif dan teknik informatika atau dikenal dengan istilah Belmoti. 

Hari-hari dilewati bersama teman-teman seprofesi dengan berbagai macam rasa. Teman-teman sesama guru di sekolah saya berasal dari daerah yang berbeda-beda ada yang berasal dari Palembang, Padang, Jawa, Bangka, bahkan ada yang dari Kalimantan Selatan. Sedangkan Saya sendiri bingung dari mana saya berasal karena ayah kelahiran dari Salatiga, ibu dilahirkan di Padang. Sementara saya dilahirkan di kota Pangkalpinang, dan seandainya mau mudik tujuan nya ke Palembang, orang manakah saya..? Hem .... Orang Indonesia saya menjawab disaat muncul pertanyaan seperti itu.

Rutinitas yang kami jalankan di sekolah mulai masuk jam 07.00 WIB pagi sampai selesai jam 15.20 WIB, sehingga saya sampai ke rumah hampir jam 16.00 WIB. Hal ini dikarenakan jarak sekolah ke rumah lumayan jauh dan lalulintas nya sangat ramai. 

Selama satu minggu kami jalankan aktivitas dari hari Senin sampai hari Jumat seperti itulah kegiatan kami sebagai seorang guru yang mendidik siswa-siswi untuk menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa. Selain mengajar di kelas kami juga memiliki tanggung jawab sebagai wali kelas yang mengkoordinir siswa dan memfasilitasi hubungan siswa dengan pihak sekolah. Sebagai jasa jerih payah kami mendapatkan honor setiap satu bulan sekali, disamping gaji yang kami terima setiap bulan. 

Selama masa yang lalu honor wali kelas selalu habis dibelanjakan tak bersisa. Muncul dalam pikiran saya sebagai seorang ibu-ibu yang suka pada kegiatan arisan aku memberi usul kepada teman-teman bagaimana kalau kita kumpulkan uang. Tetapi uang yang dikumpulkan kita belikan berupa emas, sehingga uang tidak habis tetapi ada barang yang bisa kita jadikan untuk investasi, sebagai perhiasan dan apabila kita memerlukan uang, emas itu dapat kita jual atau kita uangkan.

Beberapa teman menyetujui usul itu sehingga kami mengumpulkan guru-guru yang berminat untuk mengikuti arisan emas tersebut. Kalau saya menyebutnya sebagai patungan artinya dalam bahasa Indonesia bersama. Pada prinsipnya, uang yang dibayarkan setiap bulan tidaklah selalu sama. Apabila harga emas dari toko emas langganan naik, kita sesuaikan sumbangannya dengan harga yang naik tetapi apabila harganya turun kita sesuaikan pula dengan harga yang turun. Prinsip dalam sukong emas ini adalah keterbukaan, sehingga tidak ada yang dirugikan.

Awalnya peserta yang mengikuti patungan emas berjumlah 10 orang dan apabila ada yang dapat dia akan mendapat cincin emas seberat 10 mata. Kalau di daerah kami ukuran emas itu berupa "mata" biasanya harga satu mata emas berkisar antara Rp.320.000 sampai Rp.340.000. Bergiliran teman yang dapat dari nomor 1 sampai nomor 10, disaat ada yang mendapatkan giliran dapat sukongan emas, kami akan pergi beramai-ramai bersama teman di saat jam kosong mengunjungi toko emas langganan menaiki transportasi on line dengan hati bahagia sambil refreshing.

Berhubung rutin setiap bulan mengunjungi toko emas tersebut, sehingga wajah saya sudah dikenal oleh "Ako" (panggilan pada laki-laki yang lebih tua umurnya dalam bahasa cina) karena keseringan saya mengunjungi toko emas, jadi penjualnya pun sudah hafal dengan kedatangan saya.

Setelah selesai sumbangan untuk 10 mata ternyata kami dapat merasakan manfaatnya, daripada mendapat uang honor habis dengan begitu saja lebih baik kalau mendapatkan cincin, sehingga bisa untuk jadi simpanan, bisa dipakai sebagai perhiasan, dan bisa dijual apabila ada keperluan.

Arisan atau sumbangan emas ini menurut kesepakatan bersama, berlanjut dan pesertanya menjadi 15 orang sehingga disaat mendapat nomor giliran dapat sumbangan emas, besaran yang didapat sebesar 15 mata. Kurang lebih selama 10 bulan sumbangan emas ini terselesaikan. Bagi kawan-kawan yang dapat giliran sukong emas, tentu merasa bahagia karena dapat memakai cincin seberat 15 mata, apabila diuangkan kurang lebih mendapat sebesar Rp.5.000.000.

Inilah salah satu bentuk kebersamaan kami disela aktivitas dari pagi sampai sore di sekolah. Dan kegiatan ini menjadi hiburan, bahan candaan, serta cerita dan seru-seruan pada saat kebersamaan dengan kawan di sekolah. Ada teman yang berharap sukongan emas ini dapat berlanjut, karena pada prinsipnya kita tidak akan rugi menjadikan emas sebagai alat investasi. Bahkan dapat memberikan keuntungan apabila kita simpan dan dalam waktu yang agak lama, baru kita jual karena semakin lama harga emas semakin naik.

Semoga selamanya hingga sampai masa yang akan datang persahabatan Kami selalu erat walau ditengah kesibukan dan rutinitas yang padat. Pada prinsipnya hidup ini harus kita jalani dengan hati bahagia, karena dengan hati bahagia segala beban akan terasa ringan. Lelah yang kita rasakan bisa menjadi amal ibadah untuk akhirat nanti.

Kamis, 16 Juni 2022

DUA REMAJA

Menginjak usia empat puluh dua tahun ini tanpa terasa banyak cerita yang telah dilalui. Masuk dalam usia dewasa ini membuat saya lebih banyak berpikir dan mempertimbangkan setiap mencari solusi pemecahan pada masalah yang dialami. Sebagai ibu dari dua orang anak yang sudah remaja, harus bisa menjadi teman dalam curhatan mereka. Dari cerita sekolah sampai keseharian di rumah semua tercurah saat ada waktu senggang. Tawa canda keakraban mewarnai percakapan kami. 

Hari menjelang sore berbalut awan putih yang mulai berwarna kemerahan karena senja. Saat saya sedang duduk bersantai di depan kolam ikan yang berada di bagian belakang rumah, datanglah anak sulung dan menghampiri. Dengan wajah sedikit malu diva mulai menyapa dan tersenyum manis. Ada sesuatu hal yang ingin ditanyakan kepada saya. Sepertinya diva  sudah mempersiapkan suatu pertanyaan yang ingin diutarakan. 

Bisiknya dengan suara yang lembut seraya mendekati saya duduk di tepi kolam "Ma.. bolehkah kita mengagumi seseorang ?" tanyanya dengan penuh rasa ingin tahu. Ada rasa terkejut mendengar pertanyaan anak saya yang pemalu ini. Saya tersenyum dan dengan kehati-hatian menjawab pertanyaannya. Hal ini dikarenakan saya tidak ingin melukai perasaannya yang sangat halus. "Kalau hanya sekedar mengagumi, itu tidak masalah tetapi jangan terlalu jauh dan menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan seseorang", jawab saya dengan tegas dan menatap sayang pada diva.

Di dalam hidup ini kita diciptakan yang Maha Kuasa memang berpasang-pasangan, tetapi kalau saat sekarang kita sudah mengenal lawan jenis dikhawatirkan tujuan utama dalam kehidupan kita agak sedikit terganggu. Sebagai manusia kita harus memiliki cita-cita.

"Apabila kita mengagumi seseorang lebih baik kita mengadu kepada Allah dan meminta semoga Allah dapat memberikan jodoh yang terbaik untuk kita. Seandainya memang dia jodoh yang terbaik tentu ia akan didekatkan dengan kita pada saat yang tepat dan jangan berkecil hati. Seandainya dia tidak baik untuk kita tentu dia akan pergi jauh dan kita harus dapat melupakannya". Harapan saya semoga diva dapat mengerti. 

"Baik ma.... terima kasih atas nasehat mama semoga kedepannya kehidupan diva menjadi lebih baik lagi". Dengan penuh keyakinan akan masa depan, diva menjaga pergaulan nya dengan lawan jenisnya saat di sekolah. Sehingga sampai sekarang diva selalu memikirkan sekolah.

Tak lama berselang datanglah adik bungsu yang ikut nimbrung dalam percakapan saya dan diva. Davina ingin bertanya kepada saya yang duduk disebelahnya. "Ma... Apakah arti mimpi, apabila kita memimpikan seseorang yang kita senangi datang mennemui kita?
Apakah itu akan menjadi kenyataan". Hem.... Hanya tersenyum manis yang saya berikan mendengar pertanyaan anak bungsu kesayangan ini. 

Waduh... ada rasa kerisauan di hati mendengar pembicaraan dua anak remaja ini. Saya jadi teringat pada masa remaja dulu yang dikenal dengan cinta monyet. Banyak cerita dan kenangan pada masa remaja dahulu. Ternyata beginilah rasanya menjadi orang tua yang memiliki dua anak remaja. Kita harus bisa menjadi teman dan sahabat sebagai tempat mereka curhat, sehingga mereka dapat menceritakan apa yang mereka alami dan rasakan kepada orang tuanya.

Perhatian orang tua kepada anak itu sangatlah penting karena dengan perhatian kita dapat mencurahkan rasa kasih dan sayang kepada buah hati. Mereka juga merasa nyaman apabila berada dekat dengan orang tuanya dibandingkan dengan orang lain. 

Masa remaja adalah masa mengenal lawan jenis baik laki-laki maupun perempuan. Pada masa ini kita sebagai orang tua harus mendapat memberi perhatian ekstra kepada anak-anak kita supaya tidak salah dalam pergaulan. Sebagai anak jangan pernah malu bercerita kepada orang tua, dan sebagai orang tua kita harus memiliki waktu yang cukup untuk berbincang-bincang kepada anak supaya kita dapat mengetahui perkembangannya. Di masa sekarang ini memiliki anak baik laki-laki maupun perempuan itu sama saja mereka selalu menginginkan perhatian dari orang tuanya.

Berbagai cerita yang mereka alami, semua di utarakan dua anak remaja ini kepada saya. Sebagai ibu saya harus dapat mendengarkan dengan baik dan memberikan solusi yang tepat pada permasalahan yang mereka hadapi. Dengan begitu anak dapat mengerti mana hal yang baik dan mana hal yang salah dalam menjalani kehidupan ini.  

Tanamkan jiwa dan karakter kejujuran di dalam diri anak kita supaya dia dapat menjadi orang yang hidupnya lebih terarah. Dengan jujur tentunya kehidupan di masa depannya akan menjadi lebih baik. Selain itu kita juga harus menanamkan nilai-nilai agama yang kuat kepada anak, karena inilah yang akan menjadi benteng bagi mereka dalam bergaul dengan teman sebayanya. 

Dengan keimanan yang kuat semoga anak kita akan terhindar dari perbuatan yang keji dan mungkar. Kesuksesan orang tua dapat dilihat dari bagaimana dia dapat menggiring anak-anaknya menjadi orang sholeh yang berguna bagi nusa dan bangsa serta menjadi orang-orang yang berkepribadian baik. Sebagai bekal dalam kehidupan di masa yang akan datang.

Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita sebagai orang tua. Sebaiknya kita selalu memberikan waktu untuk memperhatikan perkembangan anak. 

Ikan belanak di atas meja,
Hendak di pilah anak bangsawan,
Bila anak sudah mulai remaja,
Kita anggaplah seperti berkawan.













Rabu, 15 Juni 2022

WALIKELAS

Menjadi seorang guru adalah profesi terbaik bagi seseorang yang memiliki cita-cita mulia. Mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan yang berguna bagi siswa-siswa di sekolah merupakan amal jariyah. Ilmu pengetahuan yang baik dapat bermanfaat bagi siswa untuk bekal pada masa depannya. Suri tauladan yang baik dari seorang guru dapat menjadikan siswa-siswa memiliki karakter baik, sehingga mereka dapat diterima dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam menjalankan tugas di sekolah sebagai tempat saya mengaktualisasikan diri, ada satu peranan yang harus saya jalani dengan sepenuh hati. Peran tambahan itu adalah menjadi walikelas pada jurusan teknik permesinan. Walikelas adalah sosok orang tua yang selalu memperhatikan, membimbing, menasehati siswa layaknya seperti anak sendiri. 

Selama tiga tahun saya menjadi walikelas teknik permesinan 2 bermacam kejadian dan peristiwa yang telah dialami. Ada suka dan duka masa-masa yang telah dilalui selama menjadi walikelas. Mendidik siswa yang semuanya anak laki-laki memerlukan sedikit tenaga ekstra. Demi kesuksesan mereka semua saya harus memperhatikan perkembangan mereka selama di sekolah dengan sepenuh hati. Sebagai amanah dari orang tua yang telah menyekolahkan anaknya di sekolah ini.

Seiring berjalannya waktu menjadi walikelas, akan merasakan suatu kebahagiaan apabila siswanya menjadi juara umum saat diumumkan dalam pembagian rapot semesteran. Rasa bahagia itu menjadi suatu kebanggaan karena telah berhasil membina siswa memiliki berprestasi.

Dengan membina siswa laki-laki pada jurusan pemesinan, ada juga hal yang membuat saya menguras pikiran. Hal yang ditemukan adalah saat siswa bermasalah dengan kehadiran. Ada beberapa siswa yang sering kesiangan untuk datang ke sekolah dikarenakan begadang bermain game online di rumahnya. Sehingga mengakibatkan kekurangan waktu istirahat, dan bangun kesiangan. 

Jadwal masuk di sekolah kami tepat jam 07.00 WIB, apabila lewat dari jam tersebut artinya siswa tersebut terlambat dan tidak diperbolehkan masuk. Seandainya kejadiannya sudah seperti ini mereka akan pulang ke rumah dan tidak kembali lagi ke sekolah. Sementara gerbang sekolah akan dibuka kembali pada jam 08.30 WIB. Inilah yang membuat mereka bermasalah dalam hal kehadiran, dan siswa ketinggalan pelajaran.

Untuk mengatasi hal ini sebagai walikelas bekerja sama dengan guru BK untuk membina siswa tersebut. Seandainya lebih dari tiga hari ketidakhadiran siswa tanpa keterangan, langkah selanjutnya pemanggilan orang tua. Alhamdulillah setelah berkoordinasi dengan orang tua, siswa tersebut dapat berubah dan tidak mengulangi kesalahannya.

Pembelajaran berlangsung selama tiga tahun atau enam semester harus dilaksanakan oleh siswa. Sebagai walikelas tetap selalu membina dan memantau perkembangan siswa dalam segala hal, baik nilai akademik maupun nilai sikap mereka. Apabila ada permasalahan harus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk menyelesaikannya.

Sampai pada akhir tahun ketiga menjadi walikelas pada teknik pemesinan 2 (PM2). Saat rapat kelulusan tanggal 2 Juni 2022, diputuskan bahwa kelulusan sekolah kami adalah 100%. Lega bercampur bahagia rasa di dalam hati karena sudah menghantarkan siswa ke gerbang kesuksesan mereka.

Saat acara perpisahan dilaksanakan, walikelas berdiri di atas panggung bersamaan dengan kepala sekolah dan kepala program studi untuk mewisuda para siswa. Rasa haru menyelimuti hati karena menyaksikan kelulusan mereka dan telah menyelesaikan tugas sebagai walikelas.

Melihat tawa kebahagiaan siswa-siswa semua, saya berharap menjadi awal kesuksesan mereka di masa yang akan datang. Saya berdoa di dalam hati semoga mereka semua menjadi sosok insan yang berguna bagi nusa dan bangsa. Menjadi pemimpin yang sholeh dan bertanggung jawab untuk memajukan masa depan bangsa Indonesia.


Selasa, 14 Juni 2022

PERJALANAN

Perjalanan hidup tidak ada yang bisa menebak, semua adalah rahasia Illahi. Sebagai makhluk ciptaan Allah yang Maha Kuasa, kita harus mensyukuri semua ketetapan Nya. Taqdir kehidupan baik itu susah dan senang harus kita jalani. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Hadist nabi Muhammad SAW itulah pedoman dalam mengarungi kehidupan.

Kehidupan yang saya jalani tidak semudah dongeng cerita Roro Jonggrang, yang dalam semalam Bandung Bondowoso dapat mendirikan seribu candi seperti permintaannya. Lika-liku geliat perjalanan hidup saya lumayan banyak cerita.

Berawal dari guru honor yang tinggal menumpang di rumah penjaga sekolah tempat saya mengajar di SMP negeri 6 Pangkalpinang. Kebetulan rumah itu kosong, dengan meminta izin kepada kepala sekolah saya dapat menempati rumah tersebut bersama suami. Saat siswa-siswa di sekolah itu sudah pulang semua, sepi sunyi terasa menyelinap pada pandangan mata. Sampai malam pun, suara binatang malam yang menjadi teman setia.

Proses kehidupan berlanjut dengan pengangkatan saya dan suami yang lulus sebagai guru bantu. Dari segi penghasilan selama menjadi guru bantu di SMA Depati Amir Pangkalpinang, lumayan dapat memenuhi kebutuhan hidup. Dengan memberanikan diri, kami mencoba untuk kredit motor pada Bank Syariah Bangka. Menurut teman, angsurannya tidak terlalu besar, sehingga kami mencoba mengajukan pembelian motor secara kredit.

Salah satu syarat pembelian motor secara kredit adalah memiliki penghasilan tetap. Saya mengajukan sebagai guru bantu yang setiap bulan ada gaji dari pemerintah. Pengajuan kami dipertimbangkan oleh pihak Bank.

Seiring waktu berjalan, saat ada penerimaan CPNS, saya dan suami mengikuti tes tersebut untuk diangkat menjadi pegawai pemerintah. Selang beberapa bulan hasil kelulusan CPNS diumumkan. Alhamdulillah saya dan suami lulus CPNS. Penuh rasa syukur dan bersemangat, karena cita-cita menjadi pegawai pemerintah kesampaian.

Ternyata pengumuman kelulusan CPNS itu tidak seindah yang saya kira. Dikarenakan pengumuman CPNS keluar dan kami dinyatakan lulus, gaji guru bantu yang dinanti setiap bulan, di stop oleh pemerintah. Sedih rasanya hati ini, sementara harus membayar kredit motor, membiayai kebutuhan hidup dengan anak satu menjadi tanggungan. Sementara penghasilan minim. Hanya air mata mengalir ke pipi, disela kebahagiaan lulus CPNS.

Dengan rasa kesedihan mendalam, saya mengantarkan anak pertama ke Palembang untuk dititipkan pada neneknya. Perpisahan yang sangat mengharukan, saat sedang bahagia dianugerahi anak cantik, pintar, baik seperti Diva, kenyataannya kami harus terpisah. Selama hampir setahun memendam kerinduan pada Diva

Keyakinan dalam hati dan selalu berpegang pada kekuatan doa dan taqdir yang Maha Kuasa semua akan berlalu. Masa indah akan dijelang dengan senyuman dan kebahagiaan untuk saya dan keluarga. Harapan hidup bahagia menjadi tujuan yang tertanam di dalam hati.

Alhamdulillah setelah penantian sekian bulan, ada kejelasan SK CPNS. Saya dan suami dilantik menjadi CPNS dan saya ditempatkan pada sekolah tempat saya menumpang sebagai tempat tinggal. Saya harus bekerja dan mengabdikan diri menjadi pegawai pemerintah. Menjadi seorang guru yang memiliki dedikasi untuk mencerdaskan anak bangsa.

Lega terasa di dalam hati, harapan berjumpa dan bahagia bersama Diva menjadi nyata. Saat liburan kami ke Palembang dan menjemput anak kesayangan. Diva semakin besar, pintar dan cantik. Kami sangat bahagia dapat melepas rindu dan berkumpul bersama Diva.

Sepulang dari Palembang keluarga kami utuh kembali, kehidupan berjalan normal seperti biasa. Tawa riang Diva menjadi pengobat rindu saat lelah pulang bekerja. Diva dapat bercerita dan berkembang seperti anak balita pada umumnya. Dapat merasakan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Diva adalah cucu pertama, giliran nenek yang di Palembang yang rindu pada Diva.

Alhamdulillah sekarang diva sudah besar, dan akan melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Indonesia. Semoga kesuksesan selalu mengiringi langkah Diva. Menjadi anak sholehah doa yang selalu saya ucapkan untuk anak-anak saya.

Perjalanan kehidupan ini tidak ada yang bisa menebak kemana arahnya. Jalani saja dan syukuri segala apa yang telah terjadi. Jangan pernah mengeluh, harus semangat menuju kehidupan yang hakiki. Mengeluh takkan menemukan solusi, simpan keluhan solusi akan kita temukan. Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi kita.


Senin, 13 Juni 2022

Ibu

hatiku terasa gundah gulana...memikirkan yg jauh disana..
mengapa yg jauh terasa dekat..
yang dekat terasa jauh..
dan yang jauh benar2 terasa jauh..
kapankah yang jauh menjadi terasa dekat..
kapankah yang dekat terasa lebih dekat...
dalam hati menahan begitu besarnya gelora rindu..
dalam hati tak sabar ingin bertemu..
dalam tangis tak ingin tertawa..
dalam tawa tak ingin menangis..
tapi hati kelewat rindu..
bener2 terasa rindu..
ingin ku peluk dan kucium keningmu..
ingin bersalaman dan langsung kusentuh..Ya Allahh..
ku rindu...rindu.. sama kamu..
rinduuuuu setengah mati..
sudah lama tak menatap matamu yang syahdu..
sudah lama tak dengar suaramu yang merduu..
IBU..IBU..IBU.. aku rinduuu..rindu... sama IBU..

DURIAN

Bulan ini merupakan suatu keberkahan yang Allah berikan bagi kami sekeluarga. Rezeki bertambah di tengah cuaca ekstrim yang melanda. Banyak rezeki yang Allah limpahkan kepada kami semua. Nikmat sehat, kemudahan dalam segala urusan, ketenangan lahir dan batin, serta rezeki buah durian di kebun. Buah durian di kebun sekarang ini terjual dan langsung diborong tengkulak, jadi kami tidak lagi menunggu durian jatuh di kebun.

Alhamdulillah saya haturkan rasa terima kasih kepada Allah yang Maha Kuasa akan nikmat buah durian yang telah diberikan. Suami memiliki kebun di desa Air Mesu kabupaten Bangka tengah yang telah dibeli sejak tahun 2017. Lokasinya tidak begitu jauh dari rumah kediaman kami. Sekitar 15 sampai 25 menit bila ditempuh dengan sepeda motor. Kebun yang kami beli sudah ditanami batang durian oleh penjualnya sekitar 30 batang dengan ukuran yang cukup besar dan sudah menghasilkan buah.

Cerita pada waktu itu selang beberapa bulan setelah membeli kebun durian ini, Alhamdulillah kami sudah bisa menikmati buah durian. Dengan pohon durian yang ada di kebun lebih dari satu, sehingga buah yang dihasilkan juga memiliki rasa yang berbeda. Ada yang rasanya manis legit, manis pahit, bahkan ada yang rasanya manis lemak seperti susu. 

Durian adalah buah kesukaan anak saya yang bungsu. Apabila dia sudah makan durian rasanya tidak mau berhenti sebelum buahnya habis. Senang rasanya bila melihat anak-anak saat makan durian dengan penuh kebahagiaan. Rasa durian yang manis mewarnai tawa canda mereka saat menikmatinya. Rasa syukur saya dan suami dapat membahagiakan keluarga dengan membeli kebun durian.
Saat panen buah durian banyak, selain hasilnya dijual juga dapat kami berbagi pada sanak saudara. Dengan buah durian yang ada di kebun, dapat menambah rasa persaudaraan dan selalu menjalin silaturahmi bersama keluarga. Silaturahmi dapat menambah keberkahan dan rezeki dari Allah.

Menikmati rasa buah durian yang enak perlu perjuangan, dan tidak semudah pemikiran kita. Dikarenakan buah durian yang bagus dan masak saat dimakan harus jatuh dari pohonnya, bukan sengaja dipetik dari pohon. Sebagai petani durian harus sampai bermalam di kebun menunggu buah durian jatuh. Buah durian sering jatuh pada malam hari, sehingga membuat kita bergadang menunggunya. Apabila tidak ditunggu durian yang jatuh akan hilang diambil orang.

Teringat cerita beberapa tahun yang lalu, dikarenakan Abang ipar yang biasa menunggu durian sedang sakit, jadi saya dan suami yang menunggu durian jatuh di kebun. Saat malam suasana di kebun begitu sepi dan gelap. Hanya terdengar suara jangkrik dan sesekali ada suara motor tengkulak duren yang masuk ke daerah kebun. Dengan suasana sunyi ini sangat jelas terdengar apabila ada durian yang jatuh dari pohon.

Setelah sholat Isya, saya dan suami duduk di dalam pondok kebun sambil berbincang santai, tak terasa sudah larut malam dan mata saya sudah mulai mengantuk. Saat hendak merebahkan badan di lantai pondok yang beralaskan kasur tipis, terdengar suara.. "bug... bug... bug" tiga kali berturut-turut. "Durian jatuh yah" bisikku pada suami. Dengan sigap suami membawa senter dan mencari arah jatuhnya buah durian. Alhamdulillah, tidak berapa lama suami datang ke pondok dan membawa tiga buah durian yang ukurannya cukup besar.

Selang beberapa waktu, saya sudah terlelap tidur. Sementara suami masih berjaga-jaga menunggu jatuh buah durian berikutnya. Tak terasa saya terlelap tidur sampai menjelang subuh dan terbangun pukul 04.00 karena terdengar suara motor yang berhenti di depan pondok. Dari luar pondok terdengar suara memanggil, "Pak.. pak.. ada duren pak", ternyata seorang tengkulak durian ingin membeli hasil tungguan kami semalam.

Segera suami saya membuka pintu pondok dan menemui orang tersebut. Setelah transaksi durian yang berjumlah sepuluh butir yang jatuh semalam dihargai 180 ribu. Tak lama saya keluar pondok dan bertanya berapa duriannya dibeli, "180 ribu" kata suami ku. "Kak, 200 ribu lah harganya, karena yang nungguin durian malam ini bapak dan ibu guru", kata saya sambil tersenyum. Setelah sedikit menawar dan akhirnya tengkulak pun menyetujui harga durian 200 ribu.

Dengan wajah berseri menjelang hari terang saya dan suami pulang ke rumah untuk berkumpul bersama anak-anak. Syukurnya kondisi Abang ipar sudah membaik, akhirnya beliau yang melanjutkan menunggu durian jatuh di kebun. Rasa syukur selalu kami panjatkan kepada Allah atas segala rezeki yang telah dilimpahkan kepada hamba.



Minggu, 12 Juni 2022

IBU

Malam semakin larut, saat saya belum laksanakan sholat Isya rasa kantuk begitu mendera. Berjalan tertatih menuju belakang untuk berwudhu sambil membersihkan rongga mulut, yang sudah bekerja sedari pagi. Selesai wudhu saya tunaikan sholat. Dalam doa terlintas wajah syahdu dan bersahaja, dia adalah Ibu...


Terlintas bayangan saat dahulu, masa kecil yang penuh kenangan bersama ibu. Di masa kecil, saya adalah anak kesayangan ayah dan ibu. Setiap ibu pulang kerja, selalu membawa makanan untuk kami anak tercintanya. Tawa riang kami saat menikmati makanan yang dibawa ibu membuat suasana rumah menjadi senang bahagia.

Meskipun lelah yang ibu rasakan pulang bekerja, melihat tawa bahagia kami menjadi obat lelahnya. Ibu seorang guru yang mengajar pada sekolah menengah di kota Pangkalpinang. Ibu adalah pendidik yang berkharisma dan memiliki karakter tegas pada siswa. Sosok guru yang bersahaja dan selalu akrab pada banyak siswa. 

Saya anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak tertua bernama Susi sangat sayang dan begitu perhatian pada saya sampai sekarang. Abang yang kedua bernama Dedi, beliau juga sangat menyayangi saya, meskipun kini sudah tiada. Tahun 2017 dia meninggal dunia karena penyakit diabetes. Adik bungsu saya bernama Dian, kami begitu akrab bahkan ada yang bilang seperti anak kembar.

Ibu selalu mengajarkan kami semua untuk selalu berlaku sopan dimanapun kita berada. Tutur kata yang baik, salam dan sapa harus diterapkan kepada semua orang. Dalam belajar menuntut ilmu, ibu selalu berpesan tuntutlah ilmu setinggi langit supaya kalian dapat hidup senang di masa depan. Jangan pernah tinggalkan sholat dan selalu mendekatkan diri pada Maha Kuasa. Kejujuran dan tanggung jawab modal utama dalam bekerja, sehingga kita dapat dipercaya oleh orang. Begitu bermakna dan merasuk hati semua nasehat yang ibu sampaikan.

Sekarang ibu berada di rumah kediaman kakak tertua. Rasa rindu selalu menggoda untuk berjumpa dengan ibu. Ingin memeluk tubuh ibu yang tak sebesar dahulu. Mencium dan bersujud di depan pangkuan ibu, sambil mengingat kenangan di masa dahulu.

Begitu besar jasa ibu yang melahirkan dan membesarkan anak-anaknya tanpa pamrih. Bekerja mencari nafkah membantu ayah, namun tetap menjalankan kewajiban sebagai ibu rumah tangga. Begitu mulia hati seorang ibu. Perjuangan seorang ibu takkan pernah dapat terbalaskan sampai kapanpun.

Ingin bertemu langsung dengan ibu, membuat hati selalu terbayang akan kelembutan dan kesahajaannya. Banyak hal yang dapat saya ingat sampai sekarang semua nasehat ibu. Semoga suatu hari saya dapat mengunjungi ibu dan menumpahkan kerinduan pada ibu tersayang. Besar harapan dan doa semoga Ibu sehat dan bahagia selalu.

Sabtu, 11 Juni 2022

PANGERAN

Sabtu... Andai kau tahu rasa itu
Tentu hanya tersenyum manis kau berikan padaku
Aku berdebar.. sedikit gugup dan terdiam termangu
Mengapa rasa itu menyelinap manja sentuh secuil keraguan
Bukankah harus ku genggam keyakinan besar di hati ku
Rasa penuh kemantapan melangkah ke depan, hiraukan keraguan yang sesekali datang 
Yakinkan hati... Aku bisa!!

 
Sore menjelang magrib, saya duduk sendiri di kamar tempat terindah yang selalu dinantikan. Rasa badan cukup penat dan letih bercampur rasa kantuk yang mendera. Dengan mengambil gawai manis di atas meja, saya baca satu persatu chat wa yang masuk. Ups... Ada rasa yang sedikit menggoda setelah melihat list daftar penulis hebat yang sudah tersusun rapi.

Bagaimana dengan saya, belum menyetorkan naskah dalam tantangan menulis Om Jay. Semua tulisan di blog nya begitu menginspirasi, keren dan pasti bermanfaat bagi semua. Sementara saya setelah membereskan pekerjaan rumah, baru akan mulai menulis. Menulis tentang cerita hari Sabtu perjalanan saya bersama keluarga tercinta.

Dari semalam sudah direncanakan bahwa perjalanan besok pagi kami sekeluarga akan rekreasi ke pantai. Pantai yang menjadi tujuan kami adalah pantai yang banyak batu karang, yang berguna untuk mengisi penyaring pada kolam ikan koi.

Awali cerita hari ini dengan menceritakan hobby suami yang senang memelihara ikan koi. Selain kesenangan suami, memelihara ikan koi adalah kesukaan saya dan keluarga. Dikarenakan kolam ikan koi yang awalnya berukuran tidak begitu besar, dengan jumlah ikannya yang banyak, menuntut untuk membuat kolam lagi dengan ukuran yang lebih besar dan lebih dalam. 

Dengan ukuran kolam yang lebih besar mengharuskan pemilik kolam menyediakan media yang lebih banyak pada penyaringannya. Supaya air yang dihasilkan dalam penyaringan menjadi lebih bersih. Air yang bersih dan jernih membuat mata lebih nyaman memandang.

Media kolam yang diperlukan adalah batu karang jahe, arang, jaring nelayan serta didukung dengan mesin pompa air kolam yang berkapasitas besar. Semua media disusun dan dimasukkan pada penyaringan, sehingga dapat bekerja secara efektif untuk membersihkan air kolam. Supaya dapat menghasilkan air kolam yang baik dan cocok untuk pemeliharaan ikan koi. 

Sabtu pagi kami semua sudah diajak mempersiapkan diri oleh suami untuk pergi ke pantai. Pulau Bangka banyak sekali tujuan destinasi wisata berupa pantai dengan pemandangan yang sangat indah. Untuk memenuhi batu karang jahe yang dibutuhkan untuk kolam kami mencarinya di pantai. Sembari rekreasi menikmati indahnya pantai, sambil mengumpulkan batu karang sebagai media kolam.

Penuh semangat dan sangat cekatan kami sekeluarga mengumpulkan batu karang jahe. Tanpa terasa karung tempat mengumpulkan batu karang jahe penuh sesuai dengan target pengumpulan. Setelah semua selesai kami sekeluarga berkemas untuk masuk ke mobil dan bersiap pulang ke rumah.

Dalam perjalanan pulang si bungsu Davina berkata " Ma, perut adek lapar, kita mampir ke rumah makan Pangeran ya Ma". Tersenyum manis saya mendengarkan permintaan anakku yang manis ini. "Iya ma, Alhamdulillah lumayan banyak batu karang jahe yang kita kumpulkan, perut ayah juga sudah lapar", sahut suami saya yang tetap fokus menyetir mobil.

Tanpa terasa sampai lah kendaraan kami dan segera parkir di halaman depan rumah makan Pangeran. Rumah makan Pangeran adalah rumah makan dengan konsep bangunan didesain mewah dibandingkan dengan rumah makan lain di kota kami. Makanan yang tersedia merupakan masakan yang berasal dari Padang. Dengan cita rasa yang khas, membuat kita sangat menikmati sajian makanannya. 

Semua makanan tersaji rapi dan apik dengan peralatan makan seperti hotel berbintang. Melihat penampilan dan sajian makanannya sungguh membuat lidah semakin tergoda untuk segera menyantapnya. Begitu nikmat dan lahapnya kami sekeluarga menikmati lauk pauk dan nasi yang disajikan. "Alhamdulillah begitu besar nikmat Mu ya Allah atas segala rezeki yang telah Engkau berikan" bisik saya dalam hati.

Selesai menyantap makanan yang telah disajikan, suami membayar tagihan yang telah tertera. Sungguh tiada terduga, rumah makan mewah tampilannya tetapi harga makanannya tidak mahal. Membuat rasa ingin kembali lagi menikmati makanan yang disajikan di rumah makan Pangeran.

 Alhamdulillah dengan hati senang dan bahagia kami memasuki mobil dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah. "Alhamdulillah perut diva kenyang sekali ma, terima kasih ma", ucap anak sulung saya yang duduk di bagian belakang. "Memang pangeran adalah penolong adek dari kelaparan" celoteh anak kami. Kami semua sangat bersyukur dan menikmati perjalanan hari ini. 

Rasa syukur itu membuat hidup kita semakin berkah. Semua cobaan hidup yang pernah diberikan Allah Yang Maha Kuasa membuat hidup kita semakin dewasa dalam menyikapi semua masalah. Susah senang rasa di hati kita sesuai dengan jalan hidup yang telah ditakdirkan.

Demikianlah cerita hari ini semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Berusahalah menggapai bintang di langit, karena dengan tidur, bintang takkan dapat diraih.